Dalam era kompetisi global yang semakin memanas, semakin perjuangan hidup dan kelanjutan usaha dan industri harus diperhatikan lebih intens; ada beberapa solusi. Salah satunya adalah mengembangkan perusahaan melalui Business Development Management.
Banyak yang masih salah persepsi bahwa Business Development Management (BDM) adalah pengganti Sales Management. Ada juga yang mengatakan bahwa BDM hanya diperlukan bagi industry/company yang B2B, atau bagi industri jasa finansial.
Ada pihak yang berpendapat BDM sudah tertinggal zaman, sekarang praktek manajemen demikian disebut Channel Development Management (yang menjalankan disebut: Channel Development Manager).
Persepsi demikian perlu dibenahkan.
Sesungguhnya seorang yang berfungsi sebagai BDM harus melaksanakan 2 tahapan penting: dari internal dan keluar sebagai interaksi eksteren.
Strategi BDM harus dapat menjalankan berbagai tugas dengan tujuan pencapaian melaksanakan dan mengembangkan peluang-peluang bisnis baik didalam perusahaan sendiri maupun antara perusahaan dengan berbagai pihak; tugas demikian memperkaya dan menghasilkan buah bagi perkembangan perusahaan.
Strategi BDM harus dikemas dari segi komersial, peningkatan bisnis melalui pengenalan kelakuan pasar dan pemakai atau pihak yang membutuhkan produk atau jasa.
Juga pasti harus memperhitungkan tren pasar  ancaman dan kesempatan yang dapat dipetik/dimanfaatkan. Dalam strateginya harus dibuatkan juga timeline; strategi jangka pendek, menengah atau strategi jangka panjang.
Strategi BDM tidak boleh dikacaukan dengan strategi sales atau penjualan. Proses penjualan diutamakan untuk menghasilkan revenue atau penghasilan kuantitas penjualan yang dihubungkan dengan menghasilkan keuntungan. Aktivitas sales adalah penyerahan produk/jasa  dengan profit margin sebagai output. Â
Sedangkan dalam BDM strategi harus menjalani seluruh proses marketing (tentu juga pengetahuan sales), memiliki kepandaian negotiation skills, ekspansi pasar, general awareness about the brands and its competitors, projeksi merek (atau sebutan ke khususnya untuk produk half finish atau supplementary products yang ditawarkan;) dan yang lebih penting lagi new client acquisition (boleh diartikan sebagai pengembangan calon pembeli atau peningkatan pelanggan.)
Proses strategi BDM harus mengikuti alur atau channels ataupun mendapatkannya dari mitra dagang agar terjadi persetujuan penjualan ataupun transfer keyakinan jasa yang dibawa dari perusahaan/company.
