Pertama, bahwa nampak Polri tidak pandang bulu tentang siapa saja yang memang terbukti melakukan dan mengganggu keamanan NKRI pasti akan "dilibas" dan diproses secara hukum. Ini bagian yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat tentang penegakan hukum untuk memberikan jaminan keamanan dan kedamaian.
Kedua, nampak bahwa aparat keamanan tidak akan mentolerir segala bentuk radikalisme dan terorisme yang hendak mengancam negeri ini dari kedamaian yang diharapkan oleh rakyat. Ini pesan penting bagi siapa saja yang akan memiliki rencana untuk mengganggu keutuhan negara dan bangsa ini.
Ketiga, agenda politik Pemilu yang masih berproses di Mahkamah Konstitusi hingga penetapan dan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih serta anggota Legislatif menjadi sangat rawan dan menjadi peluang dan area para terorisme untuk menunggangi. Polri tentu tidak mau ambil risiko apalagi bermain-main dengan ancaman-ancaman seperti itu.
Keempat, memberikan pesan kepada masyarakat bahwa aparat keamanan Polri membutuhkan dukungan dari seluruh masyarakat negeri ini untuk bahu membahu melawan dan membasmi segala bentuk kekerasan, radikalisme dan terorisme yang tujuannya pasti untuk menghancurkan dan membuat susah bangsa dan negera ini.
Dikalangan publik begitu kencang diskusi yang serius tentang tersangka yang baru hari ini dalam diri Mantan Kapolda Jaya. Apa yang terjadi dengan bangsa kita, apa yang sedang terjadi di dalam tubuh para penegak hukum kita? Mungkinkah ada Sofyan Jacob yang lain?
Sekali  lagi selamat buat Polisi Republik Indonesia atas prestasi keberanian untuk menetapkan tersangka baru dugaan makar bagi negara ini. Teruslah bekerja dengan profesional, rakyat pasti mendukung semua usaha dan perjuangan Pak Polisi
YupG. 10 Juni 201o
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H