Mirip dengan beberapa negara di kawasan Asia, Sri Lanka memiliki ragam suku, agama dan bahasa, maka potensi konflik sangat tinggi di negara ini. Walaupun di masa lalu, karena letak strategisnya memiliki peran penting dalam alur pelayaran antara Samudera.
Sebagai daerah wisata, negara ini memiliki warisan Buddha yang sangat kaya, yang di mana tulisan Buddha pertama ditulis di negara ini, dan menjadi objek yang banyak dikunjungi oleh wisatawan luar negeri.
Harus dipahami bahwa selama beberapa dekade terakhir negara ini menghadapi konflik etnis terutama antara pihak pemerintah dan kelompok-kelompok minoritas Tamil sebagai salah satu etnis dan bahasa dalam warganya, dan dikenal dengan Macan Tamil.
Konflik ini dapat didamaikan setelah proses yang panjang dan dimenangkan oleh pihak penguasa atau pemerintahnya, sejak 10 tahun yang lalu.
Dengan kejadian ledakan di beberapa gereja dan hotel pada siang ini, kita berharap bahwa konflik yang sudah selesai 10 tahun silam tidak diungkit lagi agar tidak membawa penderitaan bagi rakyatnya.
Kita sangat yakin bahwa, populasi warga Kristiani yang hanya sekitar 6% dari 21 jutaan, sesungguhnya bukan itu, tetapi kejahatan dan kepada manusia sehingga menghilang nyawa orang dengan cara terorisme seperti peledakan rumah ibadah, itu pasti melawan kemanusiaan segara universal.
Kita berduka buat warga negara Sri Lanka, dan secara khusus kita berduka dengan korban tewas dari peledakan gereja dan hotel. Dan kita lebih berduka ketika Hari Suci Paskah hari ini menjadi ternodai oleh tindakan burtal peledakan gereja Tuhan.
Mari berdoa buat Sri Lanka dan buat Kemanusiaan.
Selamat Paskah yang Teenodai.
YupG. 21 April 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H