Walaupun pasar spot dalam negeri kemarin rabu 17 April 2019 tidak ada aktifitas perdagangan karena libur nasional untuk Pemilu serentak, tetapi perdagangan valutas asing, termasuk rupiah dilakukan di luar negeri yaitu NDF. NDF adalah singkatan dari Non Deliverable Forward, semacam pasar berjangka. Dengan kata lain bahwa NDF ini perdagangan mata uang berjangka atau suatu kontrak forward dalam jangka pendek.
Pada perdagangan di NDF pada hari Rabu 17 April 2019, pergerakan rupiah terhadap dolar AS, rata-ratanya ada di angka Rp. 14.070 perdolar AS. Angka ini berada dalam rentang antara Rp. 14.019/dolar USA yang merupakan angka terkuat kemarin bagi rupiah, dan yang tertiinggi atau terlemah ada di angka Rp. 14.085/dolar USA.
Sehingga, dengan hasil quick count yang memenuhi harapan pasar, kemungkinan rupiah akan menuju angka Rp. 14.000 perdolar akan terjadi. Tentu saja asumsinya tidak ada kegojlak yang sangat siginifikan, terutama dari dalam negeri.
Bahkan perkiraan yang sangat spekulatif memperkirakan rrupiah bisa semakin perkasa habiss hingga dibawah angka Rp. 14.000 perdolar. Â Namun demikian, memasuki Rp 14.000 saja pada hari ini kamis 18 April, akan menjadi indikasi yang sangat bagus tentang pergerakan rupiah beberapa hari kedepan. Sambil memantau berbagai dinamika informasi kunci lainnya baik dari dalam negeri maupun luar negeri
Perkiraan ini tidak tanpa alasan, mengingat informasi sensitive lainnya secara global juga masih ssangat psoitif. Sebagai contoh informasi yang muncul bahwa IMF memberikan apresiasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi China yang sudah  bertumbuh pada angka 6,4%. Dipastikan sentiment positif ini akan terus berlanjut dan dampaknya bagi penguatan rupiah di dalam negeri.
Setelah selesai Pemilu serentak kemarin, maka dipastikan hari ini, suasana politik ditanah air akan adem ayem bak danau tak beriak sama sekali. Karena puncak dan klimatksnya sudah dilewati hingga sore kemarin.
Masyarakat akan kembali kepada rutinitas yang lama untuk membuat hidup tetap bersemangat. Pemilmu 2019 pelan dan pelan akan menjadi sebuah memori bagi setiap orang di negeri ini.
Dan terus melalukan evaluasi yang apa yang sudah terjadi selama setahun. Apa yang dialami dana pa hasilnya bagi dirinya sendiri, bagi keluarganya, dan bagi negara serta untuk masa depan yang bagaimana.
Sangat mungkin ada yang kecewa dan sangat kecewa tetapi dipastikan sangat banyak yang bahagia dan senang serta gembira, bukan karena kemenangan capres 01 dan kekalahan capres 02, tetapi karena kemenangan bagi Negeri Indonesia ini.
Senang karena mampu menyelenggarakan pesta demokrasi yang dianggap terbesar didunia, yaitu pemilisahan langsung Presiden dan Anggota legislative.
Siapapun Anda yang warga Indonesia harus bangga akan hal ini. Dunia saja bangga, lalu mengapa Anda tidak bangga ?