Dunia sudah berubah secara total dan habis-habisan, tidak lagi seperti dulu, bahkan pelan-pelan apa yang sudah terjadi di abad 20 dan sebelumnya tinggal jejak sejarah adanya. Oleh karenanya setiap pemimpin harus mengubah gaya kepemimpinannya kalau mau menjadi pemimpin yang sukses dan berhasil ditempat kerja atau di organisasinya.
Ini eranya generasi milenial yang menempatkan setiap orang sebagai manusia seutuhnya, yang mandiri dan memiliki kompetensi untuk tetap eksis dalam mengelola hidupnya. Dan dengan demikian, gaya kepemimpinan yang sifatnya otoriter, mau menang sendiri, memanipulasi, tipu-tipu sana dan tipu sini sudah tidak bisa berhasil lagi.
Karena zaman milenial merupakan era transparansi yang luar biasa. Disana tidak ada lagi ruang pribadi secara khusus, karena semuanya "nyaris" terbuka. Ruang publik menjadi ruang pribadi juga. Dan karenanya setiap orang harus mampu menyesuaikan diri dengannya.
Sebuah hasil survei menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang paling disukai dan termasuk sukses
- Pemimpin yang cepat
- Pemimpin yang memberi instruksi
- Pemimpin yang egaliter
- Pemimpin yang peduliÂ
- Pemimpin yang melatih sebagai Coach
1. Pemimpin Harus Cepat
 Era milenial berarti era digital, serba internet yang menjelaskan pentingnya kecepatan dalam segala hal. Pekerjaan harus diselesaikan dengan cepat dan tepat. Kalau sekarang bisa diselesaikan mengapa harus besok atau ditunda-tunda.
Pameo klasik yang mengatakan don't wait till tomorrow what you can do to day, menggarisbawahi pentingnya kecepatan. Bukan saja menjadi serab efisien, tetapi keadaan selalu diposisikan dalam kondisi serba berubah. Dan karenanya menunda menyelesaikan sebuah soal hanya akan menumpuk persoalan yang menggerogoti kinerja dan capaian Anda.
Jangan menunda apa yang bisa dikerjakan sekarang, just do it !
Pola ini akan sangat baik dalam mengejar ketertinggalan yang sangat akut, sehingga pembangunan yang dilakukan di suatu negara dapat lebih cepat dilakukan dan dicapai hasil yang lebih baik bila gaya pemimpin dengan cepat itu diterapkan.
Era sekarang bukan lagi siapa yang besar atau yang kecil. Tetapi ini era siapa cepat akan menguasai yang lambat. Yang lambat hanya menjadi pengekor dan bukan menjadi leader.