I. Mandiri dan Profesional
Setiap orang menginginkan menjadi seseorang yang mandiri dalam menjalani dan mengisi hidupnya, tidak tergantung pada orang lain. Menjadi orang yang mandiri, hanya mungkin terjadi apabila memiliki kompetensi dasar atau core competence.
Sesungguhnya, setiap orang menjalankan kegiatannya dari hari ke sehari karena dia memiliki apa yang disebut dengan kompetensi inti. Sebab tanpa itu maka seseorang tidak bisa berbuat apa-apa sama sekali, sehingga hidup menjadi tidak memiliki makna, hidup yang hampa, dan tentu saja akan menjadi kesia-siaan di akhirnya.
Perhatikan seorang supir angkutan kota, "angkot", yang membawa penumpang dari satu tempat ke tempat lainnya sepanjang hari, merupakan contoh orang yang memiliki kompetensi dasar, yaitu Supir Angkot. Sebab tidak semua orang bisa menjadi seorang supir angkot.
Lihat seorang "tukang taman" yang terus berkeliling menawarkan jasanya untuk membersihkan taman dirumah-rumah. Ketika dia diberikan kesempatan, maka dalam waktu yang sangat yang tidak lama taman rumah bisa bersih, rapi, dan indah. Dia memiliki kompetensi untuk membersihkan taman, yang tidak semua orang memilikinya.
Ketika Anda mempunyai langganan tetap bertahun-tahun untuk makan soto ayam, atau baksa urat di warung soto dan warung bakso, maka Anda sedang menikmati jasa Tukang Soto dan Tukang Bakso yang memiliki kompetensi dasar membuat soto dan bakso yang sangat enak.
Supir angkot, Tukang taman, Tukang Soto dan Bakso merupakan contoh konkrit orang yang mandiri dalam hidupnya karena memiliki "Core Competense" yang dibutuhkan pasar, atau orang orang di lingkungannya.
II Apa yang dimaksud kompetensi?
Dengan melihat apa yang dilakukan oleh Supir Angkot, Tukang Taman, atau Tukang Soto, sebenarnya tidak terlalu sulit memahami apa yang dimaksudkan dengan kata atau terminologi kompetensi itu.
Kompetensi itu merupakan kemampuan yang dimiliki oleh manusia yang dapat ditunjukkan dengan karya, pengetahuan, ketrampilan, perilaku, sikap, motif dan/atau bakatnya yang ditemukan secara konkrit ketika seseorang melakukan sesuatu maupun menyelesaikan sebuah masalah yang dihadapi.
Didalam prakteknya sering sekali istilah kompetensi ini untuk menjelaskan dan bahkan  dapat membedakan antara orang-orang yang tergolong sukses dan orang-orang yang masuk dalam golongan biasa-biasa saja di tempat kerja.