Takut artinya Kegagalan
"Barangkali tidak ada yang lebih buruk dan berbahaya dalam hidup ini daripada rasa takut", Â Jawaharlal Nehru
Ketika Anda dipenuhi dengan rasa takut dan kekhawatiran maka perilaku Anda akan ceneerung  menjadi tidak dekat dengan orang lain, dan berusaha menjaga jarak dengan siapapun. Semakin kuat ketakutan dan tinggi kekhawatiran yang dialami, maka hidup Anda akan semakin menyendiri dan bahkan mengisolir diri dari interaksi siapapun.
Menjalani hidup yang terisolir sungguh keadaan yang tidak nyaman, menyiksa dan hampa tanpa makna apa-apa. Akibat fatalnya apabila seseorang tidak mampu mengelola dan keluat dari zona kekatakutan itu adalah keputusasaan hidup, dan keputusasaan hidup sangat mudah dan dekat dengan kematian yang tragis.
Perasaan ketakutan yang berlebihan menyebabkan seseorang untuk menarik diri dari orang-orang di sekitarnya, dan membatasi diri untuk tidak berinteraksi secara langsung maupun tidak langsung.Â
Bahkan interakasi yang terjadi hanya sekedar basa-basi saja. Mengapa demikian? Seseorang merasa takut ditolak, khawatir akan dimanipulasi, takut dikritik, khawatir akan terluka, atau ketakutan untuk dimanfaatkan oleh orang lain. Semua ketakutan ini membuat Anda akan terputus dari kehidupan nyata yang seharusnya dihadapi dengan tegar dan semangat.
Asal Usul Rasa Takut
Sesungguhnya, rasa takut dan khawatir itu dialami oleh semua orang yang hidup secara normal, dan tidak ada yang bebas dari ketakutan dan kekhawatiran itu. Pwerbedaan setiap orang terletak pada derajat ketakutan yang dialami, dan kemampuan mengelola perasaan itu. Ada orang yang sangat berlebihan ketakutan hingga menjadi fobia, dan ada juga orang yang sebaliknya.
Secara semantic, dapat difahami bahwa bahwa takut itu merupakan suatu mekanisme pertahanan hidup dasar yang duimiliki oleh manusia yang terjadi sebagai tanggapannya terhadap suatu stimulus atau dorongan tertentu. Sebagai contoh, rasa sakit atau ancaman bahaya. Didalam literature psikologi, oleh sejumlah ahli psikologi menyebutkan bahwa takut itu merupakan salah satu dari emosi dasar yang dimiliki orang, selain aspek lainnya yaitu kebahagiaan, kesedihan, dan kemarahan.
Para tokoh spiritual menjelaskan bahwa sebenarnya rasa takut sudah ada sejak manusia diciptakan, dan dengan demikian manusia yang hidup itu ciri dasarnya memiliki ketakutan dan kekhawatiran hidup. Perasaan takut dan khawatir bisa membawa perubahan radikal dalam diri seseorang untuk mencapai keadaan yang lebih baik, walaupu banyak juga yang terkapar karena rasa takut yang tidak bisa dikelola.
Mari melihat kebelakang pada zamannya Adam. Disana dikisahkan, setelah Adam dan Hawa melakukan dosa atau jatuh kedalam dosa, dan kemudian Allah datang mencari mereka hingga mendapatkannya dengan penuh kecurigaan. Saat jumpa dengan Sang Allah, Adam berkata, "Aku takut, sebab itu aku bersembunyi."