Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Lupakan Kepuasan Kerja, Fokus pada "Employee Engagement"

26 November 2018   16:50 Diperbarui: 28 Desember 2020   01:21 1747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (THINKSTOCK.COM) | Kompas.com

Artinya, bahwa ketika seorang karyawan memiliki engagement yang tinggi pada dasarnya dia telah mencapai kepuasan yang luar biasa.

Disebut luar biasa karena di atas kepentingan pribadinya, yaitu kepentingan organisasi yang diutamakan. Memikirkan keberhasilan sendiri itu hanya menjadi arena kepuasan kerja, tetapi memikirkan dan memperjuangkan keberhasilan perusahaan itulah job engagement. Inilah makna keterikatan karyawan dengan perusahaan, yakni adanya komitmen bersama antara perusahaan dengan karyawan.

Mengelola job engagement berarti perusahaan berusaha untuk mengelola potensi karyawannya secara maksimal agar si karyawann dapat mencapai performance setinggi-tingginya dalam bekerja. Targetnya adalah high performance employee oriented. Sesuatu yang semua perusahaan inginkan terjadi dalam operasional bisnisnya.

Dengan demikian, organisasi yang berhasil adalah organisasi yang memfokuskan pada pengelolaan employee engagement dan bukan lagi pada job satisfaction. Maka strategi yang harus terus dikembangkan adalah kepemimpinan yang mampu meningkatkan employee engagement.

Sebetulnya, tidak terlalu sulit untuk terus mengembangkan agar karyawan memiliki keterikatan dengan organisasi. Paling tidak ada tujuh hal utama yang bisa menjadi pendorong kunci agar karyawan memiliki keterikatan dalam perusahaannya, yaitu:

  1. Persepsi karyawan tentang pentingnya pekerjaan itu bagi kehidupan mereka
  2. Harus ada kejelasan yang tuntas bagi si karyawan akan harapan yang bisa diraih melalui pekerjaan yang dilakukan.
  3. Adanya kejelasan career path bagi semua karyawan, sehingga tahu dia harus mulai dari posisi mana dan berakhir pada posisi yang mana.
  4. Terbangunnnya komunikasi yang saling melengkapi dengan dialog yang memungkinkan adanya alur feedback yang sangat dibutuhkan oleh karyawan dan atasannya.
  5. Kualitas relationship antara semua orang dalam perusahaan harus berkualitas.
  6. Budaya organisasi yang kuat akan menolong karyawan untuk membangun dan memiliki persepsi yang sama tentang sejumlah nilai, moral bahkan etos kerja dalam perusahaan.
  7. Membangun keterbukaan yang elegan bagi semua orang yang ada dalam organisasi.

Dengan 7 buah kunci utama di atas, maka mengutamakan employee engegament akan lebih efektif untuk mencapai high performance bagi perusahaan.

YupG, 26 November 20 18

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun