Bila Anda mendadak mewarisi harta kekayaan berlimpah, apa yang Anda lakukan ? Ini sungguh sebuah pertanyaan yang sangat sederhana. Tetapi sesunggunnya untuk memberikan tanggapan pada pertanyaan ini sesungguhnya tidaklah sesederhana  pertanyaannya. Mengapa demikian? Sebab, jawaban Anda akan memperlihatkan siapa Anda yang sebenar-benarnya.
Warisan besar yang diterima, apalagi kalau warisan itu adalah materi berupa uang atau harta karun lainnya, seperti emas, rumah, tanah atau kendaraan, pasti akan sangat menyenangkan siapa saja yang menerimanya.
Wajar saja, karena dengan materi warisan yang berlimpah itu, maka kebutuhan bisa dipenuhinya. Apa saja yang diinginkannya dengan uang berlimpah bisa dibelinya, bisa pergi kemana saja dia mau, dan menikmati enaknya hidup. Itulah gambaran kegembiraan bagi  orang yang menerima warisan yang berlimpah.
Banyak orang yang sukses dan berhasil mengelola dan menikmati warisan yang berlimpah, tetapi banyak juga  kisah yang tragis karena salah dalam menerima dan mengelola warisan besar yang diterimanya.
Sikap dan  perilaku seseorang yang diperlihatkan saat menerima warisan meperlihatkan totalitas dirinya. Mencerminkan bagaimana dia memandang hidup ini, seperti apa masa depan yang dibayangkan dan strategi serta perilaku apa yang harus diprioritaskan.
Kisah Pemuda Kaya Raya
Sebuah kisah inspiratif  dari seorang anak muda yang menerima warisan besar, dapat menjadi refleksi tentang bagaimana hidup ini harus diperlakukan hari demi hari.
Tentu saja  si pemuda beruntung ini  senang sekali dan segera menjadi sangat terkenal sebagai anak muda kaya raya, di sekitar kota tinggalnya. Dan seperti pada umumnya, orang-orang pun berlomba-lomba ingin menjadi kawan, teman, sahabat dari si pemuda kaya ini. Dan dia semakin bahagia karena memilki teman yang banyak dan harta yang berlimpah.
Waktu sepertinya berlari dengan sangat cepat, si pemuda kaya inipun semakin rajin membuat pesta pora dengan sahabat-sahabatnya. Hingga suatu saat, tanpa disadarinya harta kekayaan dan uangnya sudah sangat menipis dan hampir habis. Ternyata harta bendanya tidak bertambah, tidak berkembang, tidak ada usaha yang dijalankan. Si pemuda ini hanya rajin dan bisanya menghabiskan uang dan harta lainnya untuk kesenangan berama teman-temannya.
Si pemuda ini seperti baru tersadar dari antara mimpi indah dan mimpi buruk. Karena, bukan saja harta dan uangnya yang semakin menipis dan habis, tetapi rupanya teman-temannya juga semakin menipis dan habis. Satu persatu sahabat yang selama ini rajin menemaninya berpesta pora mulai meninggalkannya, karena pestanya sudah semakin jarang dilakukan.