Hidup Sehat
Hidup sehat tidak selalu dari pilihan makanan yang dikonsumsi setiap hari, muapun keteraturan jadual mengkonsumsi makanan dan minuman. Juga tidak karena hanya rajin berolah raga lalu seseorang dijamin sehat sentosa. Apalagi misalnya rajin beribadah, tidak menjamin akan menikmati hidup sehat.
Hampir semua orang menginginkan hidup yang sehat sepanjang hidupnya. Karena hidup sehat dianggap hidup yang penuh kebahgiaan. Orangpun terus berlomba setiap hari untuk menjadi sehat dalam hidupnya. Berbagai cara dan strategi diusahakan agar hidup sehat itu sungguh-sungguh dinikmati setiap saat.
Banyak yang berhasil tetapi lebih banyak yang menciptakan kisah pilu, sedih nan tragis. Ada orang sangat berhasil secara material ekonomi, memiliki dana yang berlimpah dan harta yang menumpuk tetapi hidupnya tidak sehat, merasa setiap hari menjadi paksaan saja. Ada juga orang yang sederhana, untuk tidak disebut berkekurangan secara material ekonomi tetapi hidupnya sehat selalu.
Beberapa tahun yang lalu seorang sahabat mengirimkan saya sebuah video Ade Ray, Binaraga Indonesia yang sangat terkenal. Ade Ray itu mengatakan untuk hidup sehat itu tidak harus menjadi seorang olahragawan seperti dia sebagai seorang Binaragawan, tetapi hidup sehat adalah "pola hidup, habits, setiap saat untuk melatih gerakan dalam melakukan apa saja". Layanilah diri Anda sendiri agar tubuh terus bergerak, dan hindari untuk dilayani orang lain.
Hidup itu Menjaga Keseimbangan
Dalam bukunya 7 and 8 Habits, Stphens R. Covey menyimpulkan bahwa hidup yang sehat, hidup yang efektif, hidup yang berhasil adalah yang mampu mengelola keseimbangan hidup dalam segala hal. Semakin tinggi keseimbangan yang dicapai maka hidup semakin sehat dan efektif. Sebaliknya, bila tidak seimbang maka hidup tidak sehat dan tidak efektif.
Dan menariknya adalah menjaga keseimbangan itu tidaklah mudah karena setiap aspek memiliki keunikannya sendiri. Misalnya keseimbangan antara kepentingan karier, kepentingan keluarga, pendidikan, persahabatan, hobby, spiritual keagamaan, dan sebagainya. Yang terjadi dalam praktek adalah ketidak seimbangan itu. Ketidakseimbangan inilah yang menjadi sebab mengapa manusia terus bertumbuh dan berkembang dalam menuju keseimbangan hidup.
Keseimbangan hidup itu bukan sebuah situasi yang menetap dan tidak berubah. Tetapi keseimbangan hidup itu adalah keseimbangan dinamis yang tidak boleh behenti. Ketika behenti maka hidup akan jatuh dan hancur.Â
Perhatikanlah pemain akrobat yang naik sepeda diatas seutas tali. Dia mampu melewati tali itu karena kemampuannya menjaga keseimbangannya. Saking mahirnya menjaga keseimbangan, si akrobatik ini mampu berhenti ditengah-tengah tali dalam waktu beberapa menit dan tidak jatuh.Â
Kemampuan menjaga keseimbangan diatas tali yang dibentangkan diantara dua gedung misalnya, atau diantara dua bukit/gunung, membutuhkan ketrampilan yang super tinggi.
Hidup yang berada dalam keseimbangan juga tidaklah mudah mencapainya. Dibutuhkan latihan yang tekun dan melakukannya setiap hari hingga mampu mencapai keseimbangan seperti seorang akrobat meniti seutas tali tanpa jatuh.