Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Kepulauan Nias dan Stigma Tempat Buangan Pegawai

26 Agustus 2018   21:20 Diperbarui: 9 Oktober 2018   15:36 2468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Segala upaya dan daya sudah dilakukan, bahkan nyaris menembus menjadi kenyataan, tetapi perjuangan ini kandas karena SBY memoratoriumkan pemekaran sebelum pemerintahannya berkahir pada tahun 2014.

Apakah masyarakay KepNis kapok? Tidak juga!. Perjuangan terus dilakukan.

Bahkan sekarang perjuangannya sudah jauh lebih serius dan maju dengan dibentuknya Panitia Persiapan Pembentukan Kepualauan Nias, di bawah Kepemimpinan Mayjen TNI (Purn) Christian Zebua.

Perjuangan ini patut di beri jempol luar biasa karena walaupun pemerintah masih belum mencabut marotorium bagi pemekaran.  Tim ini masih terus bekerja untuk membuat persiapan. Dengan harapan dan iman, bahwa saat moratorium di cabut oleh pemerintah maka KepNis sudah siap menjadi provinsi yang mandiri.

Lalu, dalam keadaan perjuangan yang luar biasa ini, apakah masyarakat Nias bisa menerima apabila muncul Stigma Nias Tempat Pembuangan? Saya yakin 1000%, masyarakat ini tidak bisa menerima stigma ini lagi. Dan siapapun dia yang mengatakan itu pasti akan berhadapan dengan populasi masyarakat yang sedang mau mandiri kehidupannya dan tidak lagi berada dibawah "jajahan" pemerintahan setempat yang tidak pro pada perkembangan Nias yang lebih cepat dan maju.

Stigma bahwa Nias tempat pembuangan sangatlah menyakitkan dan tidak ada satupun warga Nias mau kembali ke zaman orba itu, sehingga ketika stigma ini muncul kembali maka semua semangat dan sumberdaya yang ada akan bisa menjadi satu untuk mempercepat kemandirian menjadi sebuah provinsi.

Kapan mimpi Provinsi KepNis menjadi kenyataan? Tidak ada satupun yang tahu.

Walaupun demikian, perjuangan tak boleh kendur sama sekali, tetap semangat dikobarkan karena waktu itu adalah milik Tuhan yang akan diberikan kepada masyarakat yang mengimaninya. Semoga saja.

Yupiter Gulo, Mantan Kepala BRR Distrik Nias, 26 Agustus 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun