Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Kepulauan Nias dan Stigma Tempat Buangan Pegawai

26 Agustus 2018   21:20 Diperbarui: 9 Oktober 2018   15:36 2468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lompat Batu Nias. Sumber: Kompas.com/Barry Kusuma

Namun, siapa yang menduga kalau bencana dahsyat ini sebetulnya menjadi titik balik kehidupan di kepualauan Nias!

Melalui tangan pemerintahan pusat membentuk BRR, Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi, bersama dengan Nanggroe Aceh Darusallam (NAD), dilakukan pembangunan kembali secara besar-besaran, Aceh dan Nias dibangun kembali oleh BRR NAD-Nias.

Pemerintah bersama Lembaga-lembaga Internasional, dan NGO dari seluruh muka bumi ini, bersepakat menurunkan dana sebesar sekitar Rp 60 triliun untuk membangun kembali kehidupan di Aceh dan Nias.

Nias mendapatkan jatah anggaran sekitar Rp 10 trilun. Dana yang sangat besar untuk merehabilitasi dan merekonstruksi kembali kehidupan di pulau ini agar pulih kembali, maju dan terus berkembang kembali.

Dibawah kepemimpinan Prof Dr Kuncoro Mangkusubroto, sebagai Kepala BRR NAD-Nias, selama empat tahun, 2005-2009, derap pembangunan di Nias dimulai dengan  kecepatan penuh.

Selama 24 jam setiap hari sepanjang tahun, pembangunan dilakukan dengan sekuat tenaga. Di sana-sini, dinamika kehidupan terus berdetak, bergaum dan membesar.

Multiplier efek dari dana pembangunan juga merangsek ke mana-mana, sehingga masyarakatnya menikmati dengan penuh kegembiraan.

Fokus rehabailitasi dan rekosntruksi pada pembangunan infrastruktru ekonomi yang kuat. Hasilnya sungguh luar biasa.

Jalan-jalan Nasional dibanguna ratusan kilometer, jalan jalan provinsi, jalan kabupaten juga menyentuh hampir semua wilayah. Konektifitas menjadi mudah antara kabaupaten dan kabupatan, kecamatan dengan kecamatan bahkan dari desa ke desa. Pelabuhan bukan saja diperbaiki yang rusak tetapi dibangun lebih besar dan lebih luas lagi serta penambahan pelabuhan di titik sentral wilayah. Penerbangan antara Nias dengan Medan, dan tempat lain, tidak saja hanya sekali seminggu di masa orde baru, tetapi bisa beberapa kali dalam satu hari bahkan beberapa maskapai penerbangan.

Benar bahwa akibat bencana membawa kenikmatan kehidupan bagi penduduk pulau Nias menjadi kenyataan adanya.

Lihat saja, jalan-jalan sudah lebih mulus dan lebar, dimana-mana kendaraan bermotor berseliweran, bahkan banyak penduduk bisa membeli mobil, apalagi sepeda motor. Karena uang banyak beredar di tengah-tengah masyarakat, sehingga ekonomi menjadi hidup dan bertumbuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun