Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Alasan Harus Mengampuni, Tiada Kemerdekaan Tanpa Pengampunan

10 Agustus 2018   23:22 Diperbarui: 11 Agustus 2018   07:31 988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seberapa sulit Anda mengampuni orang lain ? Hmm, sebuah tindakan yang sulit, bukan !

Seorang bijak pernah berkata bahawa "tiada kemerdekaan tanpa pengampunan". "Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang lain, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu"

Saya yakin banyak orang saat ini sedang merasakan sakit hati mendalam yang dibawa selama berbulan-bulan, bahkan mungkin bertahun-tahun. Lalu, menjadi beban hidup yang sia-sia tidak berguna dan tidak bermanfaat sama sekali. 

Lalu, mengapa harus dipelihara sakit hati kalau memang tidak ada manfaatnya sama sekali? Inilah kebodohan manusia zaman edan. Selalu membawa sampah sakit hati sepanjang kehidupannya.

Ketika Anda terpikir dengan orang yang menyakiti Anda, itu masih segar diingatan Anda bahwa seolah-olah itu baru saja terjadi, kendati kejadiannya sudah sangat lama, bahkan orang yang menyakitinpun mungkin sudah tidak ingat lagi atau bahkan dia telah tiada di dunia ini. Tetapi, rasa sakit itu masih ada, dan hati Anda masih dipenuhi dengan kebencian.

Mungkin saja Anda berkata, "buat apa saya mengampuni orang yang sudah begitu menyakiti hati saya? Kau tidak tahu betapa pedihnya mereka menyakiti saya. Kenapa saya harus memberi kasih kepada orang itu?". Begitulah kira-kira yang menjadi alasan kuat mengapa seseorang terus memelihara sakit hati itu.

Apapun dan bagaimanapun sakit hati yang dialami, seseorang harus mengampuni untuk tiga alasan kunci bagi hidup yang lebih baik.

Pertama, Anda harus bermurah hati dan mengampuni orang-orang yang pernah menyakiti Anda sebab sesungguhnya Allahmu telah memberi Anda kasih karunia. Anda harus selalu sadar bahwa Anda juga sering menyakiti hati Allah. Dia telah begitu murah hati mengampuni Anda. Jadi, sekarang bermurah hatilah pada orang lain.

Kedua, Anda harus mengampuni orang lain karena jika tidak, Anda akan merasakan kepahitan sepanjang hidup Anda. Para ilmuwan mencatat bahwa kebencian ialah perasaan yang paling tidak sehat di dunia ini. Kebencian selalu menyakiti Anda lebih dari orang lain. Kebencian tidak akan mengubah masa lalu dan tidak akan memecahkan masalah Anda. Ia bukannya membuat Anda merasa baikan, tapi malah membuat Anda merasa lebih jengkel.

Ketiga, Anda harus memperlihatkan kasih  Allah dan mengampuni orang lain karena Allah ingin Anda melakukannya. Ini mencerminkan hakekat hidup seseorang sebagai makhluk sosial yang diciptakan oleh Allah sendiri.

Hidup yang mengampuni pada dasarnya hidup yang memerdekakan. Ketika Anda mengampuni orang lain, maka Anda menjadi manusia yang bebas tanpa beban, ikatan dan penderitaan. Hal yang sama juga demikian bagi orang yang dibenci, dia akan merasakan kemerdekaan ketika pengampunan itu diberikan dan dilepaskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun