Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kenali Sinyal Kuat untuk "Resign" dari Pekerjaan Anda

21 Juni 2018   15:25 Diperbarui: 25 Juni 2018   06:23 3633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada umumnya orang akan memilih pekerjaan dan tempat pekerjaan yang cocok dengan keinginan dan kemampuan yang dimiliki untuk jangka waktu panjang. Namun, keinginan itu tidak selalu berjalan mulus.

Bagi beberapa orang, dan memang sering terjadi, adalah ia baru menemukan pekerjaan yang sangat cocok setelah berpindah-pindah beberapa kali, dan itu ada banyak penyebabnya.

Biasanya, pekerjaannya sangat cocok dengan minat, kapabilitas, dan kapasitas yang dimilikinya. Tetapi, perusahaanya tidak sesuai dengan yang diharapkan sehingga merasa tidak betah untuk bekerja dengan maksimal. Atau perusahaannya yang sangat bagus karena nyaman dan fasilitasnya lengkap tetapi pekerjaannya tidak sesuai dengan minat dan kompetensi yang dimiliki. Atau situasi lainnya yang sering muncul adalah pekerjaanya cocok dengan minat dan kompetensi yang dimiliki tetapi manajemennya, pimpinan atau bos perusahaanya sangat menyebalkan sehingga membuat tidak betah dalam berkaya dan bertumbuh dengan optimal.

Beberapa waktu yang lalu dalam sebuah tulisan saya, seorang sahabat kompasianer memberikan komentar tentang pengalaman di tempat kerjanya yang sangat "kacau-balau" karena manajernya tidak becus memimpin. Sehingga, setiap orang bekerja dengan sesuka hatinya. Dan sahabat ini terpaksa mengambil keputusan untuk resign atau keluar dari pekerjaan itu. Walaupun sangat-sangat berat dan tentu menyakitkan mengingat sudah sangat lama bekerja di sana, tetapi tidak ada pilihan lain dia harus keluar karena ketidaknyamannya dan sudah tidak tahan lagi.

Pengalaman seperti di atas, sangat jamak dialami oleh para karyawan, baik karyawan operasional maupun karyawan manajerial.

Ada yang terus bertahan walaupun tidak betah karena ketakutan untuk tidak mendapatkan pekerjaan ditempat lain dan mungkin tidak mau kehilangan banyak fasilitas yang membuat nyaman selama ini. Tetapi ada banyak juga karyawan yang langsung hengkang dan meninggalkan pekerjaanya dan mencari tempat lain yang membuatnya lebih nyaman dan aman dan bisa bertumbuh dan berkembang dengan baik.

Makna sebuah pekerjaan

Sebuah pekerjaan memiliki makna yang hakiki, baik dari sisi perusahaan yang memiliki dan menawarkan job, dan terutama bagi si pekerja atau karyawan yang membutuhkan dan akan menjalankan pekerjaan itu.

Pemahaman tentang arti atau makan job ini sangat mungkin beragam di antara semua orang yang melihat atau mengamati saja maupun yang langsung menjalankannya.

Menariknya, perbedaan pemahaman makna pekerjaan pada dasarnya akan menyebabkan perbedaan dalam bersikap, berperilaku dan menjalankan pekerjaan itu. Dan pada akhirnya pasti akan memberikan output atau capaian dan hasil yang berbeda-beda pula.

Itu sebabnya, menjadi penting bagi siapa saja yang akan mengelola sumber daya manusia dalam suatu organisasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun