Orang-orang yang berhasil dan sukses pada umumnya termasuk kelompok orang yang bekerja dengan sangat luar biasa. Pekerja yang luar biasa itu, pasti cara bekerjanya berbeda dengan orang lain pada umumnya yang hanya sekedar bekerja saja. Memang benar pesan bijak yang berkata, "Bila Anda mau memperoleh hasil yang luar biasa, maka Anda harus bekerja dengan cara luar biasa" begitu juga sebaliknya. Jangan pernah Anda mengharapkan hasil kerja yang luar biasa apabila cara kerja Anda biasa-biasa saja.
Menariknya, dalam praktik masih ada banyak orang yang menginginkan hasil pekerjaan yang luar biasa. Mengharapkan keberhasilan yang revolusioner dan mencapai kesuksesan yang dahsyat, tetapi tidak pernah berusaha mencaba melakukan pekerjaanya dengan extra-luar-biasa. Akibatnya, semuanya hanya mimpi saja dan tidak pernah menjadi kenyataan.Â
Memang mimpi itu selalu indah untuk dibayangkan, tetapi meraihnya tidak seindah membayangkannya. Di sana ada harga yang harus dibayar dan sumberdaya yang harus dikorbankan.
Ada trend yang menarik dan menggembirakan saat ini, yaitu kecenderungan orang untuk menjadi yang terbaik dan tentu untuk menjadi pekerja yang luar biasa itu. Trend ini dapat diamati dari meningkatkan minat pekerja untuk memanfaatkan setiap ada kesempatan belajar, training, coaching, baik yang sifatnya pembentukan karakter, motivasi dan keterampilan atau skill.
Bukan hanya itu saja, kecenderungan yang sangat kuat untuk "belajar secara otodidak", belajat mandiri dengan beragam bentuk dan teknik. Hal ini bisa dilihat dengan minta masyarakat belajar secara online dengan bantuan aplikasi yang sangat mudah dan murah bahkan gratis diperoleh dimana-mana. Semuanya hendak dicoba diakses dan dicoba dipraktekkan agar memiliki pengetahuan, skill dan sikap yang lebih maju, lebih baik dan tentu menjadi pekerja yang luar biasa.
Era digital sekarang ini dengan kemajuan ITC --Information, Technology dan Communication, menyebabkan cara belajar mengalami revolusi yang luar biasa. Akses pada sumber-sumber belajar sangat mudah diperoleh dengan bantuan gawai yang dimiliki. Mudah, cepat, dan murah. Belum lagi dengan kemajuan media multimedia yang bisa memberi pembelajaran langsung kepada masyarakat. Walaupun efek sampingan yang bersifat negative tentu bersaing dengan tujuan baiknya dari semua kemajuan teknologi pemebelajaran itu.
Dala situasi seperti ini, harus diakui bahwa lembaga-lembaga pendidikan formal dan resmi menjadi sangat terlambat dalam mengantisipasi dinamika dan kemajuan yang sedang terjadi ini. Tidak saja keterlambatan dalam mengikuti instrumen teknologinya, tetapi juga keterlambatan dalam mempersiapkan tenaga-tenaga professional untuk menjawab dan mengantisipasi kemajuan yang terus menerus akan terjadi.
Anak-anak didik dalam "zaman now", atau generasi mileniel ini memiliki self-confidence yang tinggi karena kemampuan mereka dalam menyerap, mengikuti dan menggunakan berbagai kemajuan di bidang ITC itu. Inilah yang sesungguhnya akan menjadi penentu arah perubahan sikap dalam melakukan pekerjaanya.
Ada kecenderungan mereka tidak terlalu mau diatur oleh pekerjaan tetapi mereka mengatur kerja yang akan mereka lakukan dan berikan. Kemampuan mereka untuk menguasai kemajuan ITC hampir merata, sehingga mereka bisa berada dalam gelombang komunitas yang memiliki frekuensi yang hampir sama, itulah generasi milenial itu.
Apa yang menjadi pembeda bagi pekerja-pekerja yang luar biasa ini sehingga kita masih bisa memilah diantara mereka yang paling pekerja luar biasa dan bukan luar biasa? Artinya, kalau semua pekerja melakukan semua pekerjaanya dengan luar biasa, lalu apa yang membedakan mereka satu dengan lainnya?
Ada sebuah kisah sederhana yang bisa memberikan inspirasi untuk menjadi pekerja yang luar biasa dan mampu membedakannya dengan pekerja lainnya. Berikut adalah kisah seorang bernama Yusuf!
