Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Persaingan Bisnis Sesungguhnya Mengelola Loyalitas Karyawan

22 Mei 2018   09:58 Diperbarui: 22 Mei 2018   19:50 4535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perusahaan tanpa karyawan sama saja bohong, tidak akan berfungsi dan berjalan. Banyak masalah dalam perusahaan hingga perusahaan bangkrut hanya karena tidak terurus dan dikelola dengan benar karyawannya. 

Saat ini, era dimana karyawan menjadi sumber daya utama yang harus dijaga, dikembangkan, diberdayakan, dibuat mereka betah bekerja dan mencapai kepuasan kerja yang tinggi, dimonitoring agar karyawan jangan keluar atau keluar-masuk.

Kemudian, yang menjadi kata kuncinya adalah "Loyalitas Karyawan". Diyakini pada saat karyawan mencapai kepusan yang tinggi dalam perusahaan maka tidak akan memiliki niat untuk berencana keluar perusahaan. 

Mereka akan memiliki kesetiaan pada perusahaan, dan dengan semangat akan bekerja dengan antusias serta sekuat tenaga memberikan yang terbaik bagi perusahaan.

Dalam literatur Manajemen Sumber Daya Manusia dipahami konsep Loyalitas Karyawan ini sebagai salah satu variabel penting dan dasar.

Loyalitas itu pada dasarnya adalah sikap kesetiaan, kesanggupan melaksanakan dan mengamalkan sesuatu disertai dengan tanggung jawab dan kesadaran, serta berusaha membela perusahaan dari tindakan yang merugikan organisasi. Jadi, karyawan yang loyal itu biasanya memiliki sikap kesetiaan, kesadaran melaksanakan, tanggung jawab, serta berusaha menjaga nama baik.

Kalau diringkas maka ciri-ciri yang dimiliki oleh karyawan yang setia kepada perusahaan, antara lain:

[a]. Bertanggung jawab, artinya mampu mengembangkan tugas dengan benar, berani mengambil resiko apapun yang dilakukan akan dipertanggungjawabkan walaupun menyakitkan. 

[b]. Mau berkorban untuk kepentingan bersama atau organisasi karena merasa memiliki organisasi yang harus diperjuangkan bersama. 

[c]. Berani menjadi dirinya sendiri, memiliki sikap percaya diri yang tinggi, mampu menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya. 

[d]. Selalu melibatkan diri di setiap kegiatan yang diselenggarakan organisasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun