Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Anda Salah Jalan atau Jalan yang Salah

18 Mei 2018   05:02 Diperbarui: 18 Mei 2018   12:19 1160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah Anda pernah salah jalan dalam hidup ini ?  Atau mungkin Anda menyukai jalan yang salah ? Atau Anda suka jalan yang salah untuk menemukan jalan yang benar ? Atau Anda tidak bisa berjalan karena sama sekali tidak memahami jalan ? Atau Anda taku berjalan karena takut salah jalan ?

Maaf, ini masalah memilih jalan untuk hidup yang harus terus berjalan. Karena hidup itu harus berjalan. Kalau tidak berjalan itu namanya bukan hidup. Saya meyakinkan Anda bahwa setiap orang hidup pasti pernah salah jalan. Saya juga sering salah jalan, bahkan berkali-kali salah jalan dan akhirnya jalannya buntu. Ya, jalan buntu, dan karenanya saya balik lagi kebelakang untuk mencari jalan yang tidak buntu, yaitu jalan yang benar, jalan kebenaran hidup. 

Suatu kali ketika saya berjalan di sebuah sudut jalan di sekitar California USA, saya berhadapan dengan sebuah tanda yanag bertuliskan "Do Not Enter - Wrong Way". Lalu, saya berhenti dengan berpikir bahwa saya salah jalan. Saya keliru memilih jalan untuk meneruskan perjalanan. Dan karenanya saya harus berhentu, memutar dan berbalik ke belakang untuk mencari jalan yang benar dan bukan jalan yang salah.  Agak mengganggu memang, karena untuk mencari jalan yang benar membutuhkan waktu yang cukup.

Dalam kehidupan ini,  kita sepakat bahwa sesungguhnya tidak ada orang yang luput salah jalan. Semua orang pasti pernah salah jalan. Baik salah jalan yang berat sehingga harus memutar dan kembali kebelakang dengan jarak jauh, maupun yang dekat-dekat saja. Tetapi, prinsipnya tetap salah jalan. Bahkan dipastikan, kehidupan setiap orang dibangun dan dikembangkan dari mengalami salah jalan terus menerus. Artinya, ketika mengalami salah jalan berkali-kali, maka seseorang akan menemukan jalan yang benar sebagai hasil dari trial and error. Salah lagi, coba lagi. Salah lagi coba lagi dengan belajar dari kesalahan sebelumnya. Demikian seterusnya sehingga seseorang akan menemukan pola jalan yang benar yang akan terus dipedomaninya agar tidak salah jalan dan tersesat.  

Adalah Thomas Alfa Edison dapat menemukan bola lampu setelah berkali-kali nahkan ratusan kali salah, kemudian terus mencoba lagi dan hasilnya adalah penemuan besar yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia hingga sekarang. Demikian juga seorang Jack Ma, pemilik perusahaan raksasa Ali Baba di Cina dan menjadi salah seorang terkaya di Cina setelah mencoba dan gagal terus maka dia berhasil diakhir perjuangannya. 

Tak ada orang yang bebas dari salah jalan dalam perjalanan hidupnya. Terutama saat memasuki wilayah yang baru dan jalan-jalan yang baru. Itu sebabnya dipasang rambu-rambu jalan.  Sebagai petunjuk atau peringatan supaya Anda tidak salah jalan. Walaupun begitu, masih saja ada orang yang tidak menggubris peringatan atau rambu-rambu jalan itu, sehingga akibatnya bisa sangatlah fatal, mereka tersesat dan mereka menghabiskan waktu dengan sia-sia, dan memboroskan sumberdayanya hanya karena salah jalan.

Suatu saat seorang murid bernama Tomas bertanya kepada Sang Guru : "Tuhan, kami tidak tahu kemana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan kesitu?". Lalu Sang Guru yang benama Yesus, menjawab : "Akulah jalan dan kebenaran dan hidu, mari lewat disini dan Anda tidak akan tersesat"

Apakah Anda masih bingung mencari jalan yang benar itu supaya tidak masuk di jalan yang salah atau salah jalan ?. Kalau Anda masih ragu-ragu lagi mencari jalan benar ketujuan Anda, bisa membuka aplikasi waze atau google map, maka Anda akan ditunjukkan jalan yang benar kearah tujuan Anda. Masalahnya adalah ketika Anda memilih jalan yang ditunjukkan, apakah Anda yakin benar bahwa yang memberikan petunjuk itu benar atau hanya sekedar hoax saja ?

Semoga Anda tidak salah jalan lagi, apalagi tersesat. Sebab sungguh, tidak nyaman saat berjalan di jalan yang salah. Pastikan dan yakini bahwa jalan yang dilewati benar adanya. Agar Anda sampai di tempat tujuan.

Mei18/18/18

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun