Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kebahagiaan Tidak Bisa Dikejar!

11 April 2018   20:06 Diperbarui: 11 April 2018   20:32 1649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah Anda termasuk orang yang sedang mengejar kebahagiaan hidup itu ?  Apabila Anda termasuk orangnya, bolehkah Anda berbagi disini bagaimana perjuangan Anda untuk mengejar kebahagiaan itu ? Dan tentu saja kita ingin mengetahui kebahagiaan apa sesungguhnya yang sudah didapat dengan pengejaran yang dilakukan ? Silakan !

Atau Anda termasuk orang yang mengejar kebahagiaan itu, tetapi Anda sudah sampai pada satu kesimpulan, bahwa ternyata kebahagiaan itu semakin dikejar malah semakin tidak ada atau semakin tidak bahagia !? Hmm...apa betul demikian ? Anda mengejar sesuatu yang membuat Anda tidak bahagia. Berarti salah mengejarkebahagiaan dong !? Atau Anda salah memilih cara mengejar kebahagiaan itu.

Suatu kali Thomas Jefferson menulis bahwa setiap orang memiliki "hak" mengejar kebahagiaan. Namun, masalah yang dihadapi orang adalah begitu banyak orang mengejar kebahagiaan itu tanpa memahami apa sesungguhnya yang mereka cari untuk atau dimana menemukannya.

Sebetulnya, kebahagiaan itu merupakan produk sampingan, dan bukan produk akhir. Oleh karenanya maka kebahagiaan itu tidak bisa dikejar sebagaimana Anda, misalnya, "mengejar hari tak berawan, mencengkeramnya, memasukkannya kedalam botol dan kemudian mengeluarkannya pada hari hujan untuk menikmatinya kembali".

Kebahagiaan sejati bukanlah sesuatu yang dangkal dan cepat berlalu, seperti suatu hari Anda bersenang-senang di suatu taman permainan. Kebahagiaan sejati mulai apabila Anda berada dalam hubungan yang benar dengan Allah.

Sesungguhnya Allah itu merupakan sumber kebahagiaan sejati satu-satunya, sebab Allah menawarkan hal-hal yang tidak bisa diraba yang yang Anda keliru percaya dapat ditemukan di bumi ini seperti kepuasan, keamanan, kedamaian dan pengharapan untuk masa depan. Tak satu dari semua ini bisa ditemukan pekerjaan, hubungan antar manusia, uang, kekuasaaan, ataupun kedudukan. Karena hanya Allah sendirilah yang dapat memberikannya. 

Di suatu khotbahnya di atas bukit, Yesus memberitahu orang-orang dimana sesungguhnya kebahgiaan paling tinggi bisa Anda dapat-temukan, yaitu ketika DIA berkata : 

"...berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan !"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun