Mohon tunggu...
Yupita Apriyani
Yupita Apriyani Mohon Tunggu... Sejarawan - mahasiswa prodi sejarah universitas andalas

hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Keluarga Hasan

9 Desember 2024   12:49 Diperbarui: 9 Desember 2024   12:57 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Abstrak

Paper ini bertujuan untuk mendokumentasikan sejarah keluarga besar sebagai bagian dari upaya pelestarian nilai-nilai budaya dan tradisi keluarga dengan menyoroti aspek suku, budaya, adat istiadat, serta peran generasi dalam menjaga warisan leluhur.menggunakan metode wawancara, pengumpulan dokumen, serta penelusuran arsip, penelitian ini mengungkap perjalanan keluarga besar dari generasi ke generasi. Melalui kisah ini, diharapkan setiap anggota keluarga dapat memahami akar leluhur mereka, menghargai perjuangan pendahulu, dan melanjutkan warisan yang telah dibangun dan di wariskan kepada generasi mendatang.

Pendahuluan 

Keluarga merupakan komponen penting dalam membentuk identitas individu dan masyarakat. Dalam kehidupan manusia, keluarga menjadi tempat pertama untuk belajar nilai-nilai, norma, dan tradisi yang membentuk karakter serta kepribadian individu. Dalam konteks Indonesia yang kaya akan keberagaman budaya, keluarga juga menjadi wadah pelestarian tradisi dan identitas etnis. Setiap keluarga memiliki sejarahnya sendiri yang unik, mencakup asal-usul, perjalanan generasi, hingga warisan adat istiadat yang diwariskan kepada keturunan mereka.

Dalam masyarakat multikultural seperti Indonesia, memahami sejarah keluarga menjadi penting untuk mengenali akar budaya, nilai-nilai yang diwariskan, dan bagaimana tradisi tersebut beradaptasi dengan perubahan zaman. Hal ini tidak hanya memperkuat identitas individu, tetapi juga menjaga keberlangsungan tradisi di tengah arus globalisasi. Dalam masyarakat adat, seperti etnis melayu di Sumatera selatan, keluarga memainkan peran vital dalam menjaga dan meneruskan adat istiadat serta sistem kekerabatan.

paper ini bertujuan untuk mendokumentasikan perjalanan keluarga besar yupita apriyani, yang berasal dari musirawas utara, Sumatera selatan.tulisan ini berfokus pada aspek identitas etnis Melayu yang dikenal dengan budaya patrilineal, peran adat dalam kehidupan keluarga, serta tradisi yang telah dijaga turun-temurun. ini penting tidak hanya sebagai pengingat bagi generasi keluarga besar Hasan, tetapi juga sebagai bahan pembelajaran bagi masyarakat luas tentang bagaimana keluarga menjadi agen pelestarian budaya.

Metode Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini mencakup:

  1. Wawancara: Melibatkan anggota keluarga senior untuk merekonstruksi cerita masa lalu.
  2. Pengumpulan Dokumen: Menganalisis foto, surat, dan dokumen keluarga.
  3. Penelusuran Arsip Lokal: Menggali catatan sejarah terkait budaya Melayu.
  4. Observasi Partisipatif: Melibatkan diri dalam acara adat keluarga seperti pernikahan dan pertemuan besar dll.

Hasil dan pembahasan

keluarga Besar Hasan: Identitas Etnis melayu dan Peran patrilineal dalam Tradisi Adat

Keluarga besar Hasan berasal dari etnis Melayu, salah satu kelompok etnis terbesar di Indonesia yang dikenal dengan sistem kekerabatan patrilineal. Dalam sistem ini, garis keturunan dan pewarisan ditentukan melalui garis keturunah pihak ayah, sebuah tradisi  yang menjadikan laki laki sebagai penjaga utama nilai-nilai keluarga dan budaya. Keluarga besar  Hasan termasuk dalam suku melayu, salah satu suku di Sumatera selatan. Suku dalam budaya Melayu berfungsi sebagai identitas sosial utama yang menentukan peran dan tanggung jawab seseorang dalam adat. Identitas suku diwariskan secara otomatis melalui ayah, yang mencerminkan peran penting laki laki dalam struktur sosial dan budaya Melayu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun