halo kompasianers,
sudah lama saya tidak menulis lagi disini mengingat beberapa hal yang membuat itu susah, sekarang saya ingin membahas busway. Saya sih masih lupa kapan Busway dicanangkan dan dioperasikan pertama kali tapi bukan itu yang ingin saya bahas tapi pelayanannya.
Siapa yang tak kenal dengan Bus model ini, dimana dia berbeda sekali dengan bus-bus pada umumnya. Bus ini mempunyai halte tersendiri, tidak boleh turun di sembarang tempat (ya iyalah, gimana caranya bisa turun disembarang tempat coba??) lalu juga bus ini dengan single tarif (2000 dan 3500) kita bisa ke semua koridor yang ada.
Tapi, dibalik semua itu, saya juga mengalami tentang sumpeknya busway khususnya koridor yang bertengger di daerah Jakarta Timur dan Selatan (padahal itu masih pagi) maaf kalau saya terlihat sedikit "norak" tapi memang itu lah yang saya rasakan. Saya antara tahan dan tidak dengan kondisi tersebut tapi seseorang menyeletuk katanya, "kalau tidak mau sumpek dan sebagainya, mohon jangan pakai busway". Loh? kok begitu? bukankah image sebuah busway adalah image bus yang menyediakan transportasi yang murah, aman dan nyaman? Lalu, kemana image itu semua?
itu saja yang saya bahas. Jika ada kritik dan saran tentang tulisan saya, komen yah ^_^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H