Mohon tunggu...
Henry Yuono
Henry Yuono Mohon Tunggu... -

SEO analyst, Digital strategist, Stock and Business lover http://www.henryyuono.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Suster Ngesot" Ditendang Satpam, Jadi Suster Jontor! Menuntut Balik!

14 Desember 2011   08:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:18 1635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Inginnya mengagetkan teman atau menakuti teman, si suster ngesot, malah ngesot beneran karena ditendang Satpam.  Nah, yang mesti disalahin siapa nih? yang ngagetin, atau yang nendang karena reflek?adalah Mega tri pratiwi (20) yang akirnya ganti skenario jadi suster jontor di Apartemen Galeri Ciumbuleuit naas nasibnya.

Kasihan juga si susternya, tapi ya terus terang saja dia salah juga, lha ngapain mau nakutin orang yang tidak targeted, malah kenanya satpam, ya makan deh boot sepatu satpam,ngerompalin gigi bawah sama jontor pelipis,hahahaha.

Nah, masalahnya tidak berhenti sampe disitu, suster ngesot yang jontor satu ini, orang tuanya tidak terima, mereka menuntut balik lewat SUSTER NGESOT seri 3 tapi kali ini bisa jadi settingnya di pengadilan.

Bagaimana menurut kalian? bukankah harusnya yang bersalah ini si Suster ngesot? apakah kalian bila melihat suster ngesot didepan lift ini tidak reflek lompat, menendang,teriak,memukul, menjitak dan lain sebagainya? Karena menurut aku pribadi, ini pure salah si suster ngesot, dan apesnya dia aja dapet santapan boot satpam.

So, Keadilan untuk satpam atau suster jontor?

PS: ini posting pertama ane di kompasiana, jadi mohon dipahami kalo ada salahkata,dll

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun