Mohon tunggu...
SatyaMeva Jaya
SatyaMeva Jaya Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, Berbagi, dan Lepas

I Never mess with my dreams "m a Sapiosexual"

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mendekati Pemilu, Makin Sering Jokowi Memohon Restu

30 Januari 2024   22:48 Diperbarui: 30 Januari 2024   22:57 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendekati Pemilu, makin sering Jokowi memohon restu.

Termasuk restu satu putaran yang kian terdengar jelas, mulanya presiden menegaskan bahwa ia akan bersikap netral, tidak cawe-cawe dan sekarang Jokowi sedang meminta restu satu putaran kepada Masyarakat dalam menu pilihan program-program Bansos yang langsung disalurkan melalui tangannya sendiri.

Kejelasan tersebut makin nampak dari pertemuan Jokowi dengan tiga Menterinya ditempat terpisah selama tiga hari berturut-turut. Entah, apa yang dibicarakan sehingga mengharuskan pertemuan tersebut diadakan diruang dan waktu terpisah? Apakah ini adalah simbol pertempuran dimulai yang ingin memperjelas keberpihakan alias posisi, atau ini adalah sekedar pertemuan yang memperbincangkan mengenai evaluasi kinerja kementrian/kabinet?

Pada tanggal 5 Januari 2024, Menteri pertahanan, Ketua Umum Gerindra sekaligus calon presiden 02 bertemu Jokowi di Menteng, Jakarta Pusat. Selang sehari, bertemu Menko Bidang Perekonomian, Ketua Umum Golkar sekaligus Dewan pengarah TKN Prabowo-Gibran, dan Pada tanggal 7 Januari 2024 di Bogor bertemu Mentri Perdangangan, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Pertemuan yang berlangsung tersebut tidak lain membahas mengenai pemenangan Prabowo-Gibran, pasalnya pertemuan tersebut menyinggung survey elektabilitas yang masih diangka 49 persen, dalam pertemuan tersebut Jokowi pun menyarankan agar Prabowo lebih banyak tersenyum saat berkampanye. Kekesalan Jokowi sedikit tampak disaat itu beberapa caleg dan partai dari partai pengusung, masih ditemukan tidak memasang baliho dengan foto Prabowo Gibran, ditambah survey pun masih cenderung stagnan di angka 43-47 persen.

Manuver satu putaran Jokowi ditenggarai kian jelas ketika membuntuti Ganjar pada tanggal 25 oktober 2023 di Lampung misalnya, Jokowi juga blusukan ke daerah itu pada sehari setelahnya tanggal 26 oktober. 

Dua bulan setelahnya pada 2 desember 2023 saat Ganjar mendatangi Kupang, lagi-lagi tiga hari setelahnya Jokowi tiba di Kupang. Kemudian, 27 desember Jokowi mendatangi Pabrik PT Maspion 1 di Sidoarjo, Jawa Timur yang mana pada pertengahan oktober lalu, Ganjar juga mendatangi pabrik tersebut.

Terdapat cerita bahwa petinggi Lembaga penegak hukum meminta para pengusaha membuat acara lebih megah untuk Prabowo. Namun, ihwal membuntuti jadwal kampanye Ganjar, Jokowi tegas membantah.

Manuver tersebut terangkum:

  • Makan malam dengan Menhan Prabowo pada 5 Januari 2024
  • Sarapan bersama  Menko Bidang perekonomian Airlangga Hartarto 6 Januari 2024, membahas strategi kampanye.
  • Makan siang bersama Mendag Zulkifli Hasan 7 januari 2024, membahas eletabilitas Prabowo Gibran.

Upaya lain untuk pemenangan satu putaran dengan gaya konservatif incumbent mendekati pilpres yaitu politisasi Bansos yang pastinya berasal dari  APBN, hak itu diduga dilakukan Jokowi, padahal jelas Jokowi saat ini bukanlah Petahana. Anehnya, Mensos Tri Risma tidak dilibatkan sebagai pembantu presiden, padahal koordinasi Bansos melalu Kemensos. Terdapat cerita bahwa Mensos tidak diundang pada sejumlah rapat yang membahas Bansos, Risma berpartai yang sama dengan Ganjar.

Dalam penyaluran Bansos, pemerintah tidak menggunakan data versi kemensos. Pasalnya, terdapat 18,8 juta keluarga penerima bantuan versi Airlangga Menko Perekonominan. Tapi Risma tidak mengetahui sumber data 18,8 Juta keluarga penerima bantuan tersebut. Pemerintah menggunakan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dalam penyalurannya, tidak lagi menggunakan data terpadu kesejahteraan sosial Kementrian Sosial. 

Seorang pejabat tinggi pernah bercerita bahwa Tri Rismaharini pernah menyatakan keberatan perpanjangan bantuan El Nino pada Rapat terbatas cabinet di depan Jokowi November 2023. Setelah itu, Risma malah nyaris tidak dilibatkan dalam berbagai rapat bersama presiden.

Manuver pemberian Bansos tersebut ditanggapi tim kampanye Ganjar Mahfud yang menyarankan agar penyaluran tersebut ditunda sampai pilpres 2024 telah selesai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun