Mohon tunggu...
Yuyun
Yuyun Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Pengalaman Menjadi Guru Sukwan

30 Oktober 2018   20:01 Diperbarui: 1 November 2018   14:07 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tak terasa sudah 23 tahun saya mengajar di sekolah dasar khususnya SDN Sastrawinata . Berawal sebagai guru sukwan kalau zaman dulu guru sukarelawan kalau zaman sekarang disebutnya guru honorer.

Saya kebetulan lulusan SPG tahun 1990, cita cita dari kecil memang ingin menjadi seoramg guru, karena kalau melihat guru zaman dulu itu anggun, keibuan, sederhana sepertinya hidupna tenang tidak kelihatan mengeluh, selalu ramah ....hingga akhirnya saya memulai menjadi guru sukwan tahun 1995 karena setelah keluar dari SPG saya bekerja dulu di Sebuah perusahaan Tekstil....karena dulu sudah tidak ada pengangkatan guru lagi, karena guru terlalu banyak katanya.....entah kenapa Tuhan menuntun saya untuk mengajar mempraktekan ilmu yang diperlajari dulu di SPG.

Tahun demi tahun terus berlalu macam --macam pengalaman saya alami yang menyedihkan maupun yang menyenangkan ,,tapi pengalaman yang sangat banyak adalah menyenanagkan padahal gaji saya hanya RP 50.000 tapi tidak tahu kenapa saya merasa bangga dan bahagia mungkin karena beban hidup tidak berat  seperti sekarang.

Kemudian ada peraturan dari pemerintah guru SD  harus lulusan D2 saya pun ikut pendidikan D2 di UT kelas jauh Pamengpeuk ..karena di Banjaran dulu sedang ada masalah...setelah lulus D2 belum ada juga pengangkatan tidak lama kemudian ada penerimaan CPNS saya pun ikut testing dan Alhamdulillah tidak pernah lulus.

Saya hampir 5 kali mengikuti testing....kadang suka ada perasaan putus asa .....sudah memiliki  dua orang putri  masih menjadi tenaga honorer,...sampai akhirnya ada pengangkatan guru kontrak pada zaman Presidenya ibu Megawati tahun 2003 dan Alhamdulillah lulus , alhamdulilah memilki SK dengan gaji Rp 460.000 gajihannya bisa diambil di kantor pos bersamaan dengan para pensiunan tapi saya bersyukur ada kenaikan penghasilan.

Tak terasa kontrak sudak 3 tahun kemudian diperpanjang sampai tahun 2007 dengan gaji Rp. 710.000...alhamdulliah saya selalu bersyukur walaupun belum menjadi PNS, semangat terus mengajar ....walaupun sudah tidak ada harapan lagi menjadi PNS karena usia saya waktu itu sudah 37 tahun penerimaan PNS 35 tahun...saya sudah pasrah ...biarlah mungkin ini rezeki saya....sambil saya meneruskan kuliah di jenjang S1...

Karena guru SD diwajibkan untuk berpendidikan S1, tapi Allah berhendak lain ternyata tahun 2008 saya bisa diangkat tanpa testing, dengan kebijakan pemerintah dengan mengadakan pengangkatan besar-  besaran sebanyak 90.000 guru bantu (GB) diangkat menjadi PNS dengan diurut dari usia.

Ya Allah ternayata doa saya baru terkabul setelah menjadi guru 13 tahun mengabdi menjadi guru  sukwan, ternyata kesabaran dan kepasrahan saya ada hasilnya saya serasa mimpi ...ternyata doa itu jangan pernah berhenti ...kita tidak tahu dengan cara apa Allah menjawab doa kita, mungkin tulisan saya ini bisa menjadi semangat bagi rekan rekan guru yang belum diangkat PNS untuk tetap bersabar dan berdoa insyaalah kalau Allah berkehendak apapun akan mudah, jangan cepat putus asa , selalu bersyukur kita sudah diberi kesempatan oleh Allah untuk selalu memberikan ilmu yang berguna dan bermanfaat buat anak anak didik kita sebagai bekal sodaqoh kita semoga bisa menjadi jalan menuju surga Mu Ya Allah ..Aamiin Ya Rabbal Alamiin..terima kasih .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun