Mohon tunggu...
Yunni MaulidyaSani
Yunni MaulidyaSani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Mahasiswa Administrasi Negara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Darurat Sampah! Mahasiswa KKN Untag Surabaya Memberikan Pelatihan Ecobrick Sebagai Solusi.

9 Juli 2023   12:06 Diperbarui: 11 Juli 2023   04:55 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Pembuatan Ecobrick/dokpri

Mojokerto, 9 Juli 2023 --  Kuliah Kerja Nyata atau yang lebih sering disebut KKN merupakan bentuk kegiatan pengabdian oleh mahasiswa kepada masyarakat. Universitas 17 agustus 1945 menyelenggarakan kegiatan KKN dengan tema "Penguatan Ikon Desa Berbasis Potensi Lokal" yang dilaksanakan selama 12 hari pada 03 Juli 2023 -- 14 Juli 2023. Salah satu desa yang terpilih adalah desa Begaganlimo yang bertepatan di kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.

Saya, Yunni Maulidya Sani adalah salah satu mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Dari Fakultas Ilmu Social Dan Politik. Melaksanakan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN). Dengan dibimbing oleh INDAH NURPRIYANTI, S. Pd., M. Sc. selaku Dosen Pembimbingan Lapangan terlibat dalam pendampingan masyarakat Desa Begaganlimo.

Saya mensurvey kawasan sekitar Dusun Troliman, Desa Begaganlimo dan ditemukan beberapa masalah seperti tidak adanya tempat sampah organik maupun anorganik di Desa Begaganlimo sehingga sampah tersebut masih menumpuk di lokasi yang tidak tepat, sehingga dapat menurunkan higienitas dan kualitas lingkungan di Desa Begaganlimo. Masalah lainnya yaitu pengelolaan sampah Anorganik yang buruk adalah pencemaran lingkungan.  Jika sampah Anorganik hanya dibiarkan begitu saja di sekitar rumah atau di bawah pohon-pohon, sampah tersebut akan menumpuk dan berbahaya bagi lingkungan. Selain itu sampah akan semakin banyak dan menyumbat saluran air sehingga bisa menimbulkan banjir. Maka dari itu, saya memberikan solusi untuk pembuatan ecobrick sebagai barang tepat guna seperti kursi.

Ecobrik Merupakan cara lain utilisasi sampah-sampah non biological selain membuang atau mengirimnya ke pembuangan akhir. Sampah-sampah tersebut diubah menjadi bagian-bagian kecil yang lalu dimasukan kedalam botol plastik. Lalu dengan bantuan kayu, potongan sampah plastik tersebut dimampatkan agar tidak ada ruang kosong pada botol tersebut. Dengan  ecobrick, sampah-sampah plastik akan tersimpan dan terjaga didalam botol sehingga tidak perlu dibakar, menggunung dan tertimbun. Fungsi dari ecobrick bukan untuk dihancurkan, melainkan untuk memperpanjang usia plasti-plastik tersebut dan mengolahnya menjadi suatu barang yang berguna yang bisa dipergunakan bagi kepentingan manusia

Proses Pembuatan Ecobrick/dokpri
Proses Pembuatan Ecobrick/dokpri
Saya melaksanakan kegiatan pendampingan pemilahan sampah kepada ibu-ibu PKK yang ada di Desa Begaganlimo. Dari hasil sampah yang kami kumpulkan, mendapatkan sampah plastik yang banyak sehingga dapat kami gunakan sebagai isi yang akan di masukan ke dalam botol plastik bekas. kemudian pelatihan mengenai pembuatan ecobrick,  ibu-ibu PKK mulai bergotong-royong membersihkan plastik bekas yang telah mereka kumpulkan. 

Ada botol air mineral, kemasan makanan, dan plastik lainnya yang biasanya dibuang begitu saja. Setelah plastik bersih dari kotoran,tim pengabdi dan ibu-ibu PKK mulai memotong plastik menjadi pecahan kecil. Mereka mengisi botol-botol tersebut dengan potongan plastik yang mereka bawa. 

Setiap botol diisi dengan plastik hingga penuh dan dipadatkan menggunakan tongkat kayu. Ibu-ibu PKK sangat teliti dan telaten dalam mengisi setiap botol agar tidak terdapat kekosongan yang menyebabkan ecobrick tidak kuat. Mereka juga memastikan bahwa botol plastik terisi rapat, sehingga udara tidak masuk dan membuat ecobrick menjadi ringan. Setelah semua botol plastik terisi, ibu-ibu PKK membersihkan bekas-bekas plastik yang tersebar di lantai. 

Mereka sangat sadar betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, Kegiatan membuat ecobrick ini tidak hanya membantu mengurangi penggunaan plastik yang berakhir di sampah, tetapi juga menjadi ajang pembelajaran dan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Dalam proses pembuatan ecobrick memang tidak sebentar karena membutuhkan waktu serta bahan yang tidak sedikit, namun proses itulah yang menjadikan tantangan karena dalam pembuatan karya seni dengan hasil yang berkualitas membutuhkan waktu yang tidak sebentar, maka dari itu ecobrick merupakan seni pengolahan sampah plastik yang berkelas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun