Banyak sekali tawaran seminar dengan tema hebat diselenggarakan di ruang ruang elit dan dengan bayaran mahal. Efektifkah...? Sangat boleh jadi efektif bagi kalangan tertentu. Namun bagaimanapun, keterampilan menjual adalah keterampilan praktis. Untuk menjadi seorang penjual hebat memang perlu ilmu yang cukup. Mereka yang terjun menjadi penjual secara autodidak, seringkali harus menghabiskan waktu panjang untuk bisa memahami keterampilan menjual yang baik.Â
Namun sebaliknya, ilmu yang banyak saja juga tidak cukup untuk menjual. Karena kemampuan menjual itu bersifat praktis, maka hal penting lainya dari seorang penjual adalah praktek. Training training seminar di ruangan tidak mampu  meningkatkan kemampuan praktis seorang penjual. Bahwa dilapangan itu ada penolakan, pengabaian dan bahkan pengusiran dari calon konsumen, ada realitas yang tidak bisa diajarkan secara teory.  Kemampuan ini hanya bisa diperoleh melalui praktek lapangan.Â
Hal ini diantara yang bisa menjawab, mengapa sejumlah seminar penjualan tidak begitu efektif dalam meningkatkan kemampuan menjual pesertanya. Perjalanan kami dalam lebih dari 15 bulan terakhir mencoba merubah pelatihan menjual dari konsep belajar mengajar di kelas menjadi konsep pendampingan di lapangan. Pelajaran bagaimana menjual diajarkan langsung di lapangan. Butuh energi yang lebih besar memang. Tetapi hasilnya terbukti jauh lebih baik daripada pelajaran menjual yang diberikan di ruangan.Â
Saran saya kepada penjual yang ingin berkembang adalah sebaiknya memperbanyak ilmu dengan membaca buku. Membaca buku dapat dilakukan secara berulang sampai paham. Sembari memahami teory, selalu lakukan praktek. Semakin banyak praktek, akan semakin mengembangkan kemampuan praktis dalam menjual.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H