Akhirnya saya diam dan tidak melanjutkan perdebatan itu. Bukan karena merasa kalah dengan argumen, melainkan perdebatan adalah hal yang seharusnya di hindari dalam setiap negosiasi. Karena tujuan negosiasi adalah memenangkan kesepakatan bisnis bukan memangkan perdebatan.Â
Adalah negosiasi dalam sebuah projek pendampingan team penjualan. Saya diberikan penjelasan bahwa produk mereka adalah produk B to B alias business to business, bukan bisnis B to C atau bisnis Business to Costumer apalagi C to C atau costumer to costumer. It's Ok.Â
Saya selanjutnya tetap diam dan menyimak dengan seksama presentasi produk mereka, karena selanjutnya saya bersama team akan berkolaborasi dengan team penjualan mereka dalam memastikan target penjualan bisa tercapai.Â
Saya membuka pikiran se luas luasanya untuk menguji kembali kebenaran yang saya yakini selama ini bahwa sesungguhnya tidak ada bisnis B to B atau B to C.Â
Saya sangat meyakini bahwa semua bisnis adalah C to C. Sebesar apapun perusahaan yang akan berbisnis, toh yang berhadapan adalah orang dengan orang.
"Bisnis ini sangat berbeda dengan bisnis yang sebelumnya Bapak kerjakan", demikian diantara penjelasan mereka. Ini adalah bisnis B to B sementara yang kami ketahui pendampingan yang pernah Bapak lakukan adalah B to C. Saya masih diam menyimak dan berupaya memahami bisnis yang sedang mereka jelaskanÂ
Bisnis model yang akan dijadikan pendampingan ternyata adalah bisnis pembiayaan kendaraan individu dengan melibatkan perusahaan tempat mereka mereka untuk membantu memastikan pembayaran dengan melakukan pemotongan gaji. Jadi ada 3 pihak yang terlibat yakni ada perusahaan penyedia yang akan saya dampingi, ada bagian Sumber Daya Manusia  (SDM) perusahaan calon konsumen serta calon konsumen itu sendiri.Â
Oleh karena itu, negosiasi yang akan kita lakukan adalah dengan Kepala SDM untuk kerjasama pemotongan gaji dan selanjutnya adalah calon konsumen yang akan membeli kendaraan. That it....
Nah ... di sini pertanyaanya, B to B nya atau bisnis to bisnis nya di mana...? Bukankah kita akan bernegosiasi dengan "kepala SDM' yang adalah "manusia" dan calon konsumen atau user yang juga adalah "orang"Â
Saya ingin selalu memastikan bahwa saya tidak ingin berdebat. Tiap orang punya kebebasan untuk menilai dan mendifinisikan bisnis mereka, namun bagi saya, setiap penjualan adalah negosiasi antar personal alias C to C.Â