Mohon tunggu...
Yuni Yuni
Yuni Yuni Mohon Tunggu... Guru - Pengawas Pai

Mempunyai hobi membaca dan menulis, aktif di komunitas menulis kab Bekasi (KPPBR), aktif menulis di gurusiana, kompasiana, blogger, majalah, web kemenag, S1 UIN SGD Bandung, S2 UNISMA 45 Bekasi, S3 UNJ

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Implementasi Nilai-nilai Moderasi Beragama pada Pembelajaran di Madrasah

9 September 2023   20:11 Diperbarui: 9 September 2023   20:29 1452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Moderasi beragama merupakan sebuah konsep yang mengarah pada praktik beragama yang moderat, seimbang, dan penuh toleransi, melalui pendekatan ini harapannya dalam menjalani agama yang dilakukan oleh pemeluknya terhindar dari ekstremisme, fanatisme, atau sikap intoleran terhadap keyakinan dan praktik beragama orang lain. Moderasi    beragama    termasuk salah  satu  program  Kementerian  Agama berdasarkan Perpres  No. 18   Tahun   2020   tentang   RPJMN   2020-2024.   Perpres   tersebut   ditindaklanjuti dengan   penerbitan   Peraturan   Menteri Agama    No.    18    Tahun    2020    tentang Renstra  Kementerian  Agama  2020-2024 yang  telah  merencanakan aplikasi moderasi beragama dan target penguatan moderasi     beragama     yang     dilaksanakan secara     berkesinambungan (Crisantina, 2021)

Implementasi moderasi beragama adalah proses yang kompleks dan memerlukan kolaborasi dari berbagai pihak baik pemimpin agama, pemerintah, masyarakat sipil, dan individu. Upaya ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, toleran, dan damai di mana individu dapat menjalani agama mereka tanpa mengorbankan hak dan kebebasan orang lain. Implementasi moderasi beragama melibatkan praktik dan tindakan nyata yang bertujuan untuk menjalani agama dengan keseimbangan, toleransi, dan menghindari ekstremisme atau fanatisme., salah satu cara implementasi moderasi beragama melalui pendidikan

Moderasi beragama urgen diberikan pada siswa,  supaya   siswa   mempunyai pemahaman   yang  komprehensip terhadap keragaman, toleransi dan moderasi beragama baik dalam pembelajaran dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh LIPI ada tiga faktor penyebab intoleransi sangat tinggi, yaitu munculnya rasa terancam terhadap agama lain yang menyebabkan ketidakpercayaan atau permusuhan, lalu tingginya fanatisme keagamaan dan karena pengaruh media sosial. Menurut penelitian yang dilakukan Maarif Institute (2011), Setara Institute (2015), dan Wahid Foundation (2016) memperlihatkan bahwa ada kelompok radikal yang gencar memberikan pemahaman radikal di kalangan generasi muda melalui institusi pendidikan. Berdasarkan beberapa survei menunjukkan bahwa siswa  atau mahasiswa kecenderungan sikap intoleransi dan radikalisme termasuk gurunya (Alim & Munib, 2021).

Fenomena intoleransi dan radikalisme  yang menguat membuat banyak pihak mempertanyakan peran pendidikan sebagai salah satu media yang membentuk sikap keberagamaan, oleh karena itu  pendidikan khususnya di madrasah sudah seharusnya menjadi basis perhatian dalam penanaman moderasi beragama (Alim & Munib, 2021). Salah satu langkah strategis untuk mengatasi permasalah diatas untuk para siswa adalah memberikan  pemahaman tentang Moderasi Beragama baik melalui kegiatan intrakulikuler dan ektrakulikuler untuk membentengi dan memfilter pemahaman, isu  yang  menyebar terhadap siswa, juga untuk mengantisipasi mispersepsi di masyarakat  bahwa siswa di madrasah  ada yang mengarah pada   pemikiran   radikalisme   dalam memahami  ajaran  agama  (Mujizatullah, 2020).

Implementasi moderasi beragama di madrasah sebagai sekolah agama Islam adalah hal yang penting untuk memastikan bahwa pendidikan agama dilakukan dengan keseimbangan, toleransi, dan pemahaman yang mendalam terhadap ajaran agama Islam. Penerapan moderasi beragama di madrasah membutuhkan komitmen yang kuat dari staf pengajar, administrator, dan komite pendidikan. Hal ini akan membantu menciptakan lingkungan pendidikan yang seimbang dan inklusif yang mendorong siswa untuk memahami dan menghormati agama dan budaya lain, sambil menjalani ajaran agama Islam. Berdasarkan penelitian implementasi pendidikan moderasi beragama masih berupa pengenalan belum menyentuh esensi oleh karena itu membutuhkan pengembangan agar penerapan nilai lebih aplikatif (Crisantina, 2021).

Berdasarkan penelitian sebelumnya implementasi moderasi beragama terdapat beberapa metode diataranya  menurut hasil  penelitian Samsul   (2020)    dapat dilakukan melalui  metode diskusi,   kerja   kelompok,   karya   wisata. Penelitian Rofik (2021) implementasi moderasi beragama dapat dilaksanakan dengan  pembinaan  guru  PAI untuk memberikan materi pada kegiatan ekstrakurikuler, sedangkan penelitian Mujizatullah (2020) melalui metode  ceramah  dan mengintegrasikan nilai moderasi beragama    pada    mata    pelajaran    dan ekstrakurikuler. Pada penelitian Chrisantina  (2019) implementasi moderasi beragama atau penanaman nilai-nilai    karakter    baik harus menggunakan kurikulum yang berlaku secara universal sehingga akan diperoleh hasil-hasil penguatan  nilai  yang  sama  antara  satu madrasah dengan madrasah lain (ibid.,et.al).

Berdasarkan berbagai hasil penelitian di atas nilai-nilai moderasi beragama dapat diimplementasikan melalui kegiatan pembelajaran di kelas dengan memasukan atau mewarnai semua pelajaran dengan nilai-nilai moderasi beragama dalam semua unsur pembelajaran baik dalam perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran sehingga hasilnya baik dalam sikap, pengetahuan dan keterampilan siswa di madrasah mencerminkan nilai-nilai moderasi beragama juga dapat diaplikasikan dalam kegiatan ekstrakulikuler yang ada di madrasah masing-masing.  Oleh karena itu guru di madrasah sebagai garda perdepan dama membimbing, mendidik dan mengajarkan moderasi beragama harus diberikan wawasan dan pemahaman yang komprehensif tentang nilai-nilai moderasi beragama yang dapat diintegrasikan dalam pembelajaran di kelas dan luar kelas melalui aplikasi prinsip-prinsip pembelajaran abad 21 serta dalam kegiatan ekstrakulikulernya.

Daftar Pustaka

Alim, M. S., & Munib, A. (2021). Aktualisasi Pendidikan Moderasi Beragama Di Madrasah. Jurnal Pendidikan Agama Islam Universitas Wahid Hasyim, Volume 9, No. 2, Desember 2021.

Crisantina, V. S. (2021). EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN MODERASI BERAGAMA DENGAN BERBASIS MULTIMEDIA PADA PESERTA DIDIK MADRASAH IBTIDAIYAH. Jurnal Pendidikan dan Pelatihan, ol. 5, No. 2, Desember 2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun