Tekanan Eksternal dan Kepentingan Pribadi: Tekanan untuk menunjukkan kinerja keuangan yang baik dari pemegang saham, target pribadi yang tinggi, dan harapan publik sering kali mendorong manajer dan eksekutif untuk melakukan manipulasi data keuangan. Tujuannya adalah untuk memenuhi ekspektasi tersebut meskipun kondisi sebenarnya tidak sebaik yang dilaporkan.
Kurangnya Pendidikan dan Pengetahuan Akuntansi yang Memadai: Banyak pelaku bisnis yang tidak memiliki pengetahuan cukup tentang praktik akuntansi yang benar. Kurangnya edukasi dan pelatihan mengenai etika akuntansi dan regulasi keuangan juga menjadi faktor penting yang memungkinkan terjadinya skandal.
Infrastruktur Hukum yang Lemah: Proses hukum yang panjang dan tidak efektif sering kali membuat pelaku kejahatan akuntansi merasa aman dari sanksi hukum. Ini menciptakan iklim yang tidak kondusif untuk penegakan hukum yang tegas dan memberikan rasa aman bagi mereka yang melakukan kecurangan.
Dari faktor utama penyebab terjadi nya skandal kejahatan akuntansi terdapat dampak yang timbul sehingga merugikan banyak hal, berikut dampaknya antara lain :
Dampak Skandal Kejahatan Akuntansi
Skandal kejahatan akuntansi memiliki dampak yang sangat merugikan berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dampak-dampak tersebut antara lain:
Kerugian Finansial yang Besar: Skandal keuangan seperti ini menyebabkan kerugian finansial yang besar bagi investor, pemegang saham, dan negara. Dana yang seharusnya digunakan untuk investasi produktif justru hilang karena kecurangan, yang berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi.
Ketidakpercayaan Publik: Ketidakpercayaan publik terhadap institusi keuangan dan pasar modal tergerus akibat skandal kejahatan akuntansi. Investor menjadi ragu untuk menanamkan modal mereka di perusahaan yang terlibat dalam kecurangan, yang pada gilirannya mempengaruhi likuiditas dan stabilitas pasar.
Dampak Sosial dan Ekonomi yang Luas: Kerugian yang ditimbulkan oleh skandal keuangan dapat berdampak pada perekonomian secara keseluruhan. Misalnya, meningkatnya pengangguran akibat kebangkrutan perusahaan, penurunan produktivitas, dan terganggunya roda ekonomi.
Penurunan Nilai Saham: Perusahaan yang terlibat dalam skandal akuntansi biasanya mengalami penurunan nilai saham yang signifikan. Hal ini tidak hanya merugikan pemegang saham tetapi juga dapat mempengaruhi indeks pasar secara keseluruhan.
Hukum dan Reputasi yang Tercemar: Perusahaan dan individu yang terlibat dalam skandal akuntansi sering kali menghadapi sanksi hukum yang berat dan kehilangan reputasi di mata publik. Ini berdampak pada kemampuan mereka untuk melakukan bisnis di masa depan.