Mohon tunggu...
Yuni Tri Dini
Yuni Tri Dini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Airlangga

Seorang mahasiswa Universitas Airlangga Fakultas Vokasi dengan Program Studi D3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sering Dianggap Sepele, Inilah Sikap Kerja Tidak Ergonomis yang Sering Dilakukan oleh Mahasiswa Serta Kenali Bahayanya!

24 Juni 2022   13:15 Diperbarui: 24 Juni 2022   13:20 3019
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Ergonomi merupakan kondisi bagaimana penyesuaian tugas pekerjaan dengan kondisi tubuh manusia guna menurunkan bahaya dan risiko yang akan mereka alami. Cukup penting bagi seluruh masyarakat dari kalangan tua maupun muda untuk memperhatikan potensi bahaya ergonomi yang ada di sekitar kita.

Tujuan ergonomi adalah meningkatkan efisiensi kerja dengan memperbaiki sistem tempat kerja manusia agar manusia dapat bekerja dalam lingkungan yang nyaman dan mengurangi kelelahan, nyeri otot, dan kemungkinan mengalami cedera. Selain itu, tempat kerja yang ergonomis dapat mencegah stres karena tempat kerja yang membuat manusia bekerja dalam posisi tubuh yang tidak netral.

Pada kalangan mahasiswa, bahaya ergonomis sering kali kita jumpai pada saat mereka melaksanakan perkuliahan dan saat mengerjakan tugas. Akan tetapi, hanya sebagian dari mahasiswa yang peduli akan pentingnya memperhatikan kondisi ergonomi di sekitar mereka. 

Apalagi saat tugas sudah banyak yang mendekati tenggat waktu, mereka cenderung melakukan sikap atau posisi kerja yang kurang ergonomis. Tentu hal tersebut pasti menimbulkan bahaya ringan dan bisa saja menyebabkan bahaya yang fatal apabila dibiarkan terus-menerus.

Lalu, apa saja sih sikap kerja tidak ergonomi yang sering dilakukan oleh mahasiswa? Yuk, simak selengkapnya!

  • Melakukan posisi duduk yang salah 

Saat dengan melaksanakan perkuliahan maupun mengerjakan tugas, kebanyakan dari mahasiswa melakukan posisi duduk yang salah dan tidak nyaman. Posisi duduk yang salah di antaranya seperti terlalu membungkuk, duduk dalam waktu yang lama tanpa melakukan peregangan, terlalu tegap.

  • Adanya ketidaksesuaian antara kursi dengan postur tubuh 

Ketidaksesuaian kursi dengan postur tubuh juga dapat menjadi potensi bahaya ergonomi, karena hal tersebut bisa menjadi alasan mengapa kita melakukan posisi duduk yang salah.

  • Melakukan aktivitas berulang-ulang dengan jangka waktu yang lama

Mahasiswa sering kali melakukan aktivitas yang sama dengan jangka waktu yang lama, hal tersebut dapat menyebabkan kelelahan yang berlebih dan perasaan jenuh pada mahasiswa.

Tiga hal tersebut merupakan beberapa contoh dari perilaku yang tidak ergonomis yang sering dilakukan oleh mahasiswa. Masalah tersebut apabila tidak segera dikendalikan tentu akan berdampak pada kesehatan mahasiswa tersebut seperti mengalami kelelahan akibat postur tubuh yang tidak tepat, produktivitas akan menurun dan lebih jauh lagi akan menyebabkan Musculoskeletal Disorders atau biasa disebut dengan MSDs. 

Untuk mencegah risiko-risiko tersebut, adapun cara yang dapat dilakukan yaitu dengan menerapkan 12 prinsip ergonomis. Lalu, bagaimana sih 12 prinsip ergonomis tersebut?

  • Bekerja dalam posisi atau postur normal
  • Mengurangi beban berlebihan
  • Menempatkan peralatan agar selalu berada dalam jangkauan
  • Bekerja sesuai dengan ketinggian dimensi tubuh 
  • Mengurangi gerakan berulang dan berlebihan 
  • Meminimalisasi gerakan statis  
  • Minimalisasikan titik beban
  • Mencakup jarak ruang
  • Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman
  • Melakukan gerakan olahraga
  • Melakukan peregangan saat bekerja 
  • Membuat agar display atau contoh mudah dimengerti

Dengan diterapkannya 12 prinsip tersebut, dapat mengurangi bahkan mencegah terjadinya bahaya ergonomi yang ada di sekitar kita. 

Tak hanya untuk mahasiswa, penting bagi semua kalangan untuk lebih memperhatikan potensi bahaya ergonomis di kehidupan mereka dan menerapkan 12 prinsip ergonomis tersebut.

Tunggu apalagi, yuk mulai dari sekarang lebih memperhatikan potensi bahaya ergonomi  dan melestarikan budaya ergonomis pada lingkungan sekitar dan masyarakat luas!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun