5. Menggantikan Pikiran Irrasional dengan Rasional
Dengan menyadari pikiran irasional, seseorang kemudian didorong untuk menggantinya dengan pikiran yang lebih rasional. Konsep ini melibatkan penanaman nilai-nilai keagamaan yang dapat meningkatkan spiritualitas dan religiositas, membantu melawan pikiran dan keyakinan yang irasional.
6. Penguatan Positif
Jika perubahan pikiran dan keyakinan berdampak positif, penguatan positif diperlukan. Dukungan dan pujian memotivasi seseorang untuk terus melibatkan diri dalam perubahan positif. Jika perubahan tidak terjadi, evaluasi diri menjadi alat untuk meningkatkan keterampilan dalam mengatasi masalah.
Zuhud sebagai psikoterapi tidak hanya mengajarkan seseorang untuk menjadi zuhud dalam menghadapi dunia, tetapi juga menjadi teknik untuk meredam kecemasan, emosi negatif, was-was, frustrasi, dan depresi. Proses ini melibatkan kontrak antara psikoterapis dan klien, pemahaman menyeluruh tentang gangguan kejiwaan, dan penggantian pikiran irasional dengan yang lebih rasional.
Penting untuk diingat bahwa zuhud bukanlah sikap ekstrim yang mengabaikan dunia. Sebaliknya, zuhud mengajarkan keseimbangan antara menghargai dunia sebagai sarana dan tidak tergantung sepenuhnya padanya. Dengan melibatkan nilai-nilai zuhud dalam psikoterapi, kita dapat membentuk masyarakat yang lebih sehat secara psikologis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H