"Lebih baik memberi satu lilin dari pada terus mengutuk kegelapan."
Lebih baik bertindak nyata dari pada hanya sekedar bersuara, begitulah kiranya maksud Louie.
Alam perlu dilindungi, dijaga sepenuh hati sebagai bentuk kepedulian kita. Semuanya harus terlibat, baik pemerintah atau pun juga masyarakatnya. Tidak juga lupa, tugas bersama memajukan perekonomian masyarakat kecilnya yang hidup bergantung kepada alam. Semuanya harus seimbang, alam untuk manusia dan hidup manusia untuk alam.Â
Jadilah manusia yang memanusiakan alam. Saling memberi kehidupan, menjalin simbiolis mutualisme yang saling menguntungkan. Menjaga alam sama halnya beribadah kepada Tuhan. Karena melalui alam Tuhan menjewantahkan diri-Nya.Â
Jangan biarkan alam mati sebelum waktunya. Biarkan bumi tetap berputar sebagaimana mestinya. Matahari tetap terbit dari timur dan tenggelam di barat. Senja datang tanpa dihalangi oleh asap pembakaran hutan. Oksigen tetap kita hirup dengan segar. Laut, ikan, dan terumbu karangnya tetap indah tanpa diracuni gas metana lagi. Kutub utara tetap dingin, biarlah beku jangan mencair seperti hari ini.
Masih ada harapan untuk melihat alam indah lagi. Masih ada keyakinan, bahwa besok anak cucu kita masih bisa melihat hiu dan pari manta. Menjadikan cerita dongeng anak durhaka yang dikutuk jadi ikan pari sebagai nasehat moral dari alam sana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H