Pandemi covid-19 berdampak dalam segala sektor, mulai dari kesehatan hingga ekonomi. Hal ini dirasakan secara signifikan oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang mengalami krisis ekonomi, mereka berupaya untuk membangkitkan omzet yang anjlok semenjak pandemi. Pasalnya daya beli masyarakat yang menurun hingga sepinya pengunjung yang membuat kerugian cukup besar.
Akibat Pandemi covid-19 yang memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) para pelaku UMKM dengan terpaksa membatasi sesuai dengan protokol kesehatan yang di anjurkan. Hal ini tentu menjadi ancaman bagi perekonomian mereka.

Namun Andy Siswanto tidak ingin terus menerus terpuruk dalam kondisi ini, berbagai upaya dilakukan olehnya untuk menaikan kembali omzet yang sempat anjlok akibat pandemi. Walau sempat tutup beberapa waktu akibat PSBB, kini coffee shop miliknya dapat kembali buka dengan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Menyediakan tempat untuk cuci tangan, hand sanitizer, memberlakukan jaga jarak dan mengukur suhu badan menjadi faktor utama yang sangat diperhatikan oleh Andy Siswanto, ia juga mewajibkan para pengunjung untuk menggunakan masker saat berkunjung.
"ohh tentu, kalau soal protokol kesehatan kita pasti berusaha untuk mematuhi sebaik mungkin, karena ini tidak hanya untuk menjaga kesehatan saya tapi juga semua orang. Jadi kita sangat perhatian dalam hal ini" imbuhnya.
Tidak dapat dipungkiri bahwa diawal pandemi covid-19 omzet sangat anjlok, untuk membangkitkan hal tersebut Andy Siswanto mengaku perlu melakukan berbagai hal untuk menarik kembali perhatian pengunjung coffee shopnya dan menaikkan kembali omzet yang sempat anjlok diawal pandemi covid-19.
Mulai dari Live Music hingga memberlakukan promo dilakukan olehnya untuk menarik kembali pengunjung, walau awalnya terasa sangat berat dan membutuhkan modal yang cukup besar, namun hal tersebut dirasa cukup efektif untuk mengembalikan daya beli pengunjung di coffee shop miliknya.
"kita akan berlakukan berbagai cara ya pastinya, karena memang semenjak pandemi orang lebih memilih diam dirumah saja. Tapi kan sekarang sudah mulai new normal lagi, kita akan mulai berbagai upaya untuk menaikan omzet dan daya tarik pengunjung. Yaa, dengan adanya live music dan mengadakan promo-promo itukan biasanya banyak ya disukai apalagi sama mahasiswa-mahasiswa" ucapnya.
Selain itu Andy Siswanto mengaku tengah gencar melakukan promo-promo melalui sosial media, sebab perkembangan teknologi tidak dapat dianggap remeh, dampaknya yang sangat besar dan memiliki pengaruh besar bagi generasi milenial. Seperti yang kita ketahui bahwa saat ini masyarakat sangat bergantung dengan sosial media.
Andy Siswanto juga mengaku melakukan promo melalui Influencer Jember dan endorse ke beberapa selebgram di Kabupaten Jember, hal ini dirasa efektif untuk kembali membangkitkan coffee shop miliknya yang sempat tutup karena pandemi covid-19.