Mohon tunggu...
Yunita Syaziatul
Yunita Syaziatul Mohon Tunggu... Bankir - Bangkir

Traveling

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Buat Harimu Lebih Bersemangat Dengan Kopi Royom, Aromanya Lebih Berkelas Takarannya Lebih Pas

19 Juli 2023   20:59 Diperbarui: 19 Juli 2023   21:01 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa KPM bersama Owner Kopi Royom (Dokpri)

Minggu 18 Juli 2023 - Mahasiswa KPM Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon, Mengunjungi kediaman Bapak Dade Yulianto Pembisnis Kopi Royom dan Jamu Kunyit Asem yang sudah dikenal banyak masyarakat luas dan sekitar di Kelurahan Babakan Sumber. 

Bapak Dade Yulianto pembisnis kopi royom dan jamu kunyit asem. Awal mulanya bisnis kopi royom berdiri karena Bapak Dade menyuguhkan kopi untuk para tamu yang hadir untuk silaturahmi, tanggapan dari para tamu yang mencicipi kopi Bapak Dade begitu antusias karna cita rasa dari kopi tersebut.

Akhirnya Bapak Dade berinisiatif untuk memasarkan kopi dan setelah dipasarkan peminat racikan kopi pak Dade sangat banyak. "Dari pemasaran kopi terdapat banyak masukan & request dari konsumen yang akhirnya makin dikenal dengan sebutan kopi royom." ( Ujar Bapak Dade Yulianto )

Adapun berbagai varian Kopi royom yg disajikan seperti : Original, caramel Moca, sakura Late, gula aren dan menyediakan beberapa ukuran yang memudahkan konsumen untuk membeli, serta varian ukuran kopi pun bergam mulai dari 100ml - 1000ml

Kopi royom dan Jamu kunyit (Dokpri)
Kopi royom dan Jamu kunyit (Dokpri)

 (Dokpri)
 (Dokpri)
Selain memasarkan kopi Bapak Dade ini juga memasarkan jamu yang beliau racik sendiri. Sebelum memasarkan jamu beliau hanya membuat untuk sang istri, karena istrinya sering membeli jamu kunyit asam. Menurut bapak Dade cita rasa jamu kunyit asam yang sering dibeli istrinya kurang, beliau berinisiatif untuk meracik sendiri jamu tersebut dengan tidak hanya asam dan kunyi melainkan ditambah dengan berbagai rempah - rempah yang lainnya. Dan ternyata rasanya lebih enak dari racikan yang biasa istrinya beli, Bapak Dade akhirnya memasarkan jamu dan banyak peminat yang menikmati jamunya.

" Dibelahan bumi manapun kopi itu sama rasanya, yang membuat beda itu bagaimana meraciknya dan bagaimana menyediakannya. " (Ujar Bapak Dade Yulianto)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun