Mohon tunggu...
Yunita Srimenda Karo
Yunita Srimenda Karo Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunkasi

"Kita tidak menulis untuk dipahami; tetapi untuk memahami". - C. Day Lewis-

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Vaksinasi Covid-19 yang Menuai Pro-Kontra di Masyarakat

12 Agustus 2021   15:59 Diperbarui: 12 Agustus 2021   16:08 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

SIDIKALANG- Pandemi Covid-19 sudah berlangsung hampir satu setengah tahun lamanya sejak kasus pertama yang di umumkan oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020 lalu. Bahkan sampai saat ini kasusnya terus  meningkat dan semakin mengkhawatirkan. Pemerintah juga telah berusaha dan bahkan saat ini pemerintah telah menetapkan PPKM darurat untuk di beberapa daerah.

          Pemerintah juga sampai pada saat ini  tetap menghimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan pada setiap kegiatan apalagi untuk selalu mencuci tangan,memakai masker saat keluar rumah dan menjaga jarak serta tidak menerima tamu dalam jumlah yang banyak. Namun begitu masih banyak masyarakat yang tidak mematuhi akan aturan yang diberikan oleh pemerintah.

         Selain itu pemerintah juga telah melaksanakan program vaksinasi secara bertahap hingga sampai saat ini.Mulai dari awal tahun 2021 pemerintah telah mendistribusikan vaksin sebagai anti body masyarakat yang diharapkan mampu menjadi penangkal virus corona agar kasus terkonfirmasi covid-19 bisa segera dihentikan.

         Dalam pelaksaan kegiatan vaksinasi pemerintah telah mencanangkan agar program ini dapat tersalurkan keseluruh daerah yang ada di Indonesia. Salah satunya pada daerah Sidikalang yang telah melakukan vaksinasi bagi warganya. Sampai saat ini pemerintah terus berusaha agar seluruh masyarakat Sidikalang mendapatkan vaksin secara rata dan menyeluruh.

         Meskipun demikian vaksinasi Covid-19 ini menuai pro-kontra didalam masyarakat.Bagi sebagian masyarakat mendukung akan adanya program vaksinasi ini agar mengurangi resiko penulan Covid-19. Namun ada pula masyarakat yang justru kontra terkait program vaksinasi dari pemerintah ini.

         Khairil Bintang(20) yang menyatakan dirinya pro dengan adanya program vaksinasi ini dengan harapan mengurangi persebaran virus Covid-19. "Saya sendiri pro dengan adanya vaksinasi  Covid-19 dimana kita kan sekarang pada pandemi ini lagi butuh sekali bantuan untuk mengurangi persebaran virus Covid-19 .Dengan adanya vaksinasi ini memungkinkan kita mendapatkan virus Covid kecil. Tetapi bukan berarti langsung terbebas dari Covid-19 melainkan mengurangi peluang terkena virus Covid itu sendiri" ujar Khairil.

         Selain itu Febriyanti Santa (23) juga menyatakan pro dengan adanya program pemerintah karena mendapatkan informasi dan sumber-sumber yang terpercaya mengenai vaksinasi ini untuk membiasakan virus ini. Ia juga mengatakan disaat ini virus ini masuk, sistem kekebalan tubuh lebih aktif dibanding yang sebelumnya sehingga dapat menurunkan gejala atau penderitaan orang yang terkena virus.

         Hal yang sama diungkapkan oleh Usman(30) juga menyatakan pro terkait program ini dikarenakan ini juga demi kebaikan diri."Saya sendiri pro atau setuju dengan adanya vaksinasi Covid-19 ini,karena adanya efikasi vaksin Covid-19 ini sangat penting untuk membangun ketahanan tubuh melawan virus dan menciptakan kekebalan tubuh terhadap virus. Selain itu juga ini kan demi kebaikan diri kita sendiri juga dengan imun yang baik saya harapkan dapat memulihkan kembali berbagai sektor yang ada pada negara seperti ekonomi,pariwisata dan juga masyarakat bebas memilih jenis vaksin yang menurut mereka baik digunakan,"ujarnya.

          Lain hal dengan Juan(26) yang kontra terhadap pelaksanaan vaksinasi yang diselenggarakan pemerintah."Hal yang membuat saya kontra yang pertama tidak ada izinnya dari orang tua karena melihat bahwa pada saat vaksinasi pun banyak yang melanggar protokol kesehatan seperti penuhnya antrean,berdesak-desakan dan kita juga tidak pernah tahu kondisi dari setiap orang yang melakukan vaksinasi.Yang kedua mendengar pandangan lingkungan sekitar terkait dengan vaksinasi berdasarkan efek sampingnya yang bermacam-macam kepada setiap orang sehingga menimbulkan kecemasan.Sebenarnya vaksinasi ini dapat menjadi efektif jika dalam penerapannya dilakukan dengan baik agar tidak adanya kerumunan kemudian menyebarluaskan vaksin kepada semua kalangan disemua daerah atau bisa melakukan vaksinasi dengan door to door,"ujar Juan.

         Selain itu menurut Indah Sari Situmorang (20) yang kontra dengan adanya vaksinasi yang diselenggarakan pemerintah yang menuai kontroversi."Saya selaku masyarakat biasa kontra terkait kebijakan pemerintah tersebut dikarenakan memang banyak yang menuai kontroversi dimana banyak masyarakat yang mengalami efek samping setelah divaksin dan gejalanya cukup serius,hal ini tentunya menimbulkan ketakutan bagi saya sendiri.Akhir-akhir ini juga saya melihat dengan adanya kartu vaksin mengalahkan validas KTP sendiri dimana jika kita ingin melakukan kegiatan diluar rumah harus membawa kartu vaksin. Hal ini tentunya mempersulit masyarakat menjadi berbondong-bondong untuk divaksin tanpa mengikuti prokes yang tentunya menjadi masalah besar karena menyebabkan angka penyebaran covid yang meningkat,"ujar Indah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun