Universitas Negeri Malang merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa mampu meraih capaian pembelajaran dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Hal ini sesuai dengan peraturan baru Permendikbud nomor 3 tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNDikti) yang mewajibkan mahasiswa untuk melaksanakan Asistensi Mengajar (AM). Termasuk Mahasiswa Departemen Bimbingan dan Konseling. Pelaksanaan program AM Mahasiswa Bimbingan dan Konseling tahun 2024 dilakukan pada tanggal 19 Februari 2024 sampai 14 Juni 2024.
Program Asistensi Mengajar (AM) bertujuan agar mahasiswa dalam bidang pendidikan untuk turut serta membelajarkan dan memperdalam ilmunya dengan cara menjadi guru/fasilitator/tutor/pelatih/pendamping program di satuan pendidikan. Pelaksanaan kegiatan AM dilakukan di SMK PGRI 3 Malang yang berlokasi di Jl. Raya Tlogomas Gg. 9 No.29, Tlogomas, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. SMK PGRI 3 Malang memiliki motto success by disiplin. Dengan begitu, SMK PGRI 3 Malang memiliki keunggulan sebagai sekolah yang menerapkan kedisiplinan industri atau disebut sebagai miniatur perusahaan. Sehingga pelaksanaan kegiatan AM dalam bidang akademik dan non akademik berlandaskan motto tersebut.Â
Pelaksanaan kegiatan akademik dilakukan oleh mahasiswa dengan seluruh rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan layanan bimbingan dan konseling. Pelaksanaan kegiatan akademik diawali dengan observasi yang dikumpulkan melalui need assessment untuk menyusun perangkat layanan. Penyusunan perangkat layanan mencakup Promes (Program Semester), RPL, bahan ajar, dan media layanan. Perangkat yang disusun disesuaikan dengan model layanan inovatif yang akan diterapkan di kelas pada saat pelaksanaan layanan. Model dan perangkat yang disusun dikonsultasikan dengan guru pamong dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah. Setelah itu, mahasiswa akan melanjutkan untuk pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di SMK PGRI 3 Malang.
Guru BK di SMK PGRI 3 Malang tidak memiliki jam khusus untuk masuk kelas, sehingga diperlukan koordinasi dengan guru kelas agar layanan bimbingan bisa dilaksanakan di kelas guru pengajar yang bersangkutan. Pelaksanaan layanan bimbingan dilaksanakan dengan sasaran kelas X. Selain itu, mahasiswa bimbingan dan konseling juga memberikan layanan konseling individu dan konseling kelompok. Para konseli didapatkan dari daftar siswa yang mendapatkan SP, rekomendasi guru BK, dan hasil need assessment. Mahasiswa bimbingan dan konseling juga ikut andil dalam konferensi kasus dan pemberian layanan informasi.Â
Program Asistensi Mengajar di SMK PGRI 3 Malang tak hanya menghadirkan warna baru dalam proses belajar mengajar di kelas, tetapi juga mewarnai berbagai kegiatan non akademik di sekolah. Kami turut aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan kepanitiaan program kerja sekolah. Ekstrakurikuler adalah salah satu kegiatan penting yang membantu siswa mengembangkan bakat dan minat di luar akademik. Kami ditugaskan sebagai pendamping kegiatan ekstrakurikuler, baik di bidang olahraga maupun seni. Â Dalam kegiatan ekstrakurikuler, kami tak hanya meningkatkan kemampuan teknis siswa, tetapi juga membantu menumbuhkan rasa percaya diri dan semangat berkreasi.Â
Keterlibatan mahasiswa asistensi mengajar dalam kepanitiaan program kerja sekolah juga tak kalah inspiratif. Kami senantiasa bahu membahu dengan guru dan staf sekolah dalam mempersiapkan dan menyelenggarakan berbagai acara. Pesantren Ramadhan merupakan kegiatan pembuka non-akademik yang melibatkan mahasiswa asistensi mengajar, di mana kami berperan signifikan dalam penyelenggaraannya. Kami terlibat dalam berbagai aspek pelaksanaan dan memastikan setiap detail acara berjalan lancar dan sesuai dengan tujuan.Â
Selain itu, kami juga berperan sebagai panitia dalam acara Skariga Kebut Gunung, yaitu lomba maraton yang sekaligus menjadi ajang penilaian ujian praktik bagi siswa kelas 12. Dalam kegiatan tersebut, kami turut memeriahkan acara dengan kampanye kebersihan bernama Skariga Kobar (Komando Kebersihan), yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya. Kampanye ini melibatkan kegiatan sosialisasi, pemasangan poster, dan penyediaan tempat sampah di sepanjang rute lomba, sehingga acara berlangsung dengan lebih tertib dan bersih. Sebagai penutup rangkaian kegiatan non-akademik, kami turut serta dalam penyelenggaraan Skarigavaganza, sebuah ajang lomba yang ditujukan kepada siswa SMP/MTs se-Jawa Timur. Dalam acara ini, kami terlibat sebagai panitia sesuai dengan cabang lomba yang telah ditentukan oleh sekolah.Â
Program Asistensi Mengajar yang dilaksanakan oleh mahasiswa tidak hanya pendampingan proses KBM dan proses non akademik, melainkan ada hal lain yang dilakukan seperti piket pagi yang dilaksanakan berupa pengecekan kelengkapan atribut siswa, larangan bermakeup, dan penggunaan aksesoris. Bagi siswa yang melanggar dikenakan sesuai aturan yang berlaku SMK PGRI 3 Malang.Â