Mohon tunggu...
Yunita Safitri
Yunita Safitri Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Nature

Perlunya Pengawasan Limbah Plastik di Yogyakarta

10 Desember 2018   18:24 Diperbarui: 10 Desember 2018   18:30 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh gambar pencemaran lingkungan oleh limbah plastik | https://insteading.com

Dewasa ini, plastik merupakan salah satu bahan yang sering digunakan oleh masyarakat untuk berbagai hal, seperti membawa barang-barang yang tidak cukup dibawa hanya dengan menggunakan kedua tangan atau membungkus sesuatu yang hendak dibawa maupun diberikan kepada seseorang. Bahkan karena seringnya digunakan, plastik berubah menjadi sebuah kebutuhan yang harus tersedia di masyarakat. Padahal, sebenarnya plastik memiliki dampak yang buruk bagi lingkungan apabila sudah tidak digunakan lagi, di mana istilah plastik yang sudah tidak digunakan tersebut dikenal dengan sebutan sampah plastik, yang nantinya akan berubah menjadi limbah plastik yang memiliki dampak buruk terhadap lingkungan.

              Di Indonesia, di hampir setiap tahun masyarakatnya dilaporkan telah memakai 100 miliar kantong plastik. Kebiasaan ini memang terjadi mengingat kantong plastik merupakan barang yang sangat murah di Indonesia. Sedemikian sehingga dari perhitungan tersebut diperoleh sedikit kesimpulan bahwa setiap orang di Indonesia menggunakan setidaknya 700 kantong plastik per tahunnya atau dua kantong plastik dalam sehari. Parahnya lagi, sampah-sampah plastik tersebut tidak semuanya sampai ke tempat pembuangan yang seharusnya sehingga dapat didaur ulang, tetapi justru berserakan di mana-mana dan mengakibatkan pencemaran lingkungan yang parah.

          Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah salah satu daerah yang memiliki permasalahan pencemaran lingkungan yang juga belum kunjung tuntas, Provinsi ini memiliki beberapa aliran sungai yang memanjang antara gunung Merapi hingga garis pantai selatan. Masing-masing sungai ini melewati wilayah kota Yogyakarta, hal inilah yang yang mengakibatkan terjadinya pencemaran yang telah menyumbang angka pencemaran di Indonesia, masih banyak warga masyarakat yang membuang sampah terutama sampah plastik di kawasan sungai, hal ini tentunya sangat berbahaya bagi keberlangsungan lingkungan di sekitar Yogyakarta.

           Didalam kontestasi pemilu 2019 kedepan, masyarakat Yogyakarta berharap dapat memiliki calon-calon wakil rakyat yang mampu menghantarkan Yogyakarta untuk menjadi provinsi yang sehat dan bersih, sehingga segenap masyarakat Yogyakarta mampu berintergrasi secara sempurna didalam menjaga lingkungan dengan tertib didalam membuang limbah dan sampah, terutama plastik. saya ingat pak Bambang Soepijanto yang sedang mencalonkan diri sebagi calon Dewan Perwakilan Daerah dari Yogyakarta dengan mengusung motto "Ngayomi" yang berarti merawat dan melindungi, pak Bambang ingin mengajak masyarakat Yogyakarta untuk selalu menjaga dan merawat lingkungan di Yogyakarta secara luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun