Mohon tunggu...
Yunita Safitri
Yunita Safitri Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Yogyakarta Membutuhkan Wakil Rakyat yang Mampu Mensejahterakan Ekonomi Masyarakat

7 Desember 2018   14:35 Diperbarui: 7 Desember 2018   15:10 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.dermagakeluargahotel.com

Di tahun 2017, DI Yogyakarta adalah salah satu daerah di Indonesia yang memiliki upah minimum terendah, ini terjadi karena daerah DI Yogyakarta belum dijangkau oleh koorporasi-koorporasi besar untuk membuka gurita bisnis mereka di daerah ini. Dibatasinya jumlah pembangunan mall atau pusat perbelanjaan dan pengembangan apartement, perumahan modern (one stop living). 

Permasalahan ini sudah menjadi konsentrasi utama sejak dulu, namum, pemerintah belum bisa menemukan solusi yang cukup ampuh untuk menaikkan upah minimum di Yogyakarta. Walaupun Yogyakarta memiliki upah minimum yang cukup sedikit, bukan bearti Yogyakarta tidak memiliki potensi-potensi kantong pengolahan ekonomi.

Industri kreatif adalah salah satu contoh potensi ekonomi di Yogyakarta, industri kreatif mampu tumbuh berlahan di Yogyakarta melalui kebutuhan akan sektor pariwisata dan minat wisatawan untuk berkunjung ke Yogyakarta. 

Sektor industri kreatif, memiliki pengaruh yang sangat besar bagi bergeraknya roda ekonomi yang berasal dari sektor pariwisata. Kini, pariwisata menjadi bagian yang sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi Yogyakarta. Pemerintah daerah Yogyakarta selalu menggunakan sektor pariwisata sebagai alat promosi utama bagi para calon wisatawan baik yang berasal dari dalam negeri atau wisatawan manca negara untuk mendongkrak jumlah wisatawan yang nantinya akan menambah pertumbuhan ekonomi masyarakat Yogyakarta

Bank Indonesia menyatakan bahwa kinerja perekonomian DIY sangat baik, dengan pertumbuhan ekonomi diperkirakan pada kisaran 5,1% - 5,5%. Ini disebutkan oleh Bank Indonesia pada rapat menutup tahun 2017 kemarin, kondisi seperti ini kemungkinan memiliki relasi yang cukup kuat tentang rencana pemerintah pusat yang akan membangun bandara internasional di wilayah Yogyakarta khususnya daerah kulon progo. Nantinya, kehadiran bandara baru ini diharapkan akan menjadi daya tarik utama para wisatawan.

Di dalam kontestasi pemilu 2019 kedepan, masyarakat Yogyakarta berharap dapat memiliki calon-calon wakil rakyat yang mampu menghantarkan Yogyakarta untuk dapat meningkatkan peluang ekonomi mereka, sehingga segenap masyarakat Yogyakarta baik di wilayah pinggiran hingga pusat perkotaan mampu berintergrasi secara sempurna didalam mengoptimalkan potensi ekonomi di Yogyakarta. 

Semua pihak di Yogyakarta harus memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan ekonomi daerah. Saya ingat pak Bambang Soepijanto yang sedang mencalonkan diri sebagi calon Dewan Perwakilan Daerah dari Yogyakarta dengan mengusung motto "Ngayani" yang berarti mensejaterahkan, untuk menjadi wakil aspirasi bagi masyarakat Yogyakarta, maksud dari mensejahterahkan adalah membantu didalam membangun perekonomian masyarakat Yogyakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun