Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pendampingan pembelajaran kali ini dilakukan di tengah masa pandemi di bulan ramadhan dengan menggunakan metode online jarak jauh. Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa saat ini wabah pandemi Covid-19 belum mereda di Indonesia, hal tersebut yang pada akhirnya mengharuskan semua kegiatan dilakukan secara daring (online) dan Luring. Namun, pada kesempatan kali ini pada hari Selasa, 20 April 2021 Kelompok 34 Mahasiswa PMM dari Universitas Muhammadiyah Malang melakukan edukasi kegiatan pendampingan belajar sambil bermain yang dilakukan secara luring di MI Wahid Hasyim 02 yang terletak di Jalan Raya Kucur Krajan No. 29, Dau.
Pada kegiatan edukasi ini, pembelajaran luring dapat diartikan sebagai bentuk pembelajaran yang sama sekali tidak dalam kondisi terhubung jaringan internet. Di Desa Kucur sendiri beberapa sekolah tidak menggunakan metode online dikarenakan beberapa faktor antara lain: sinyal masih kurang baik, kurangnya media penunjang seperti handphone, laptop dan lan-lain. Sebab itu di desa kucur masih menggunakan pembelajaran dengan metode luring dengan mematuhi protokol kesehatan.
Disamping merasa terhibur para siswa dan siswi MI Wahid Hasyim 02 sangat senang karena merasa terbantu dengan adanya kehadiran para mahasiswa PMM kelompok 34 karena selain pembelajaran yang tidak bosan, mereka mendapatkan hadiah berupa beberapa makanan ringan.
Para siswa dan siswi berharap pendampingan dengan metode belajar dan bermain dapat terus di kembangkan guna mengoptimalkan waktu belajar di bulan suci ramadhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H