Mohon tunggu...
Yunita Puji Astutik
Yunita Puji Astutik Mohon Tunggu... Guru - Staff Pengajar SMA

I have problem. The problem is i have too many hobbies.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengatasi Rendahnya Motivasi Literasi Membaca Siswa pada Kegiatan Pembelajaran

20 November 2023   16:40 Diperbarui: 20 November 2023   16:45 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Motivasi belajar merupakan salah satu faktor penting yang memengaruhi keberhasilan pembelajaran, termasuk pembelajaran literasi baca dan tulis. Siswa dengan motivasi belajar tinggi akan lebih bersemangat dan giat belajar, sehingga mereka akan lebih termotivasi untuk mencapai hasil belajar yang optimal.

Namun, pada faktanya, motivasi siswa dalam literasi membaca khususnya pada kegiatan pembelajaran di mata pelajaran Informatika sangat rendah. Contoh kasus yang terjadi adalah pada saat kegiatan praktik. Dalam kegiatan praktik di lab komputer, guru telah menyediakan panduan-panduan kegiatan secara runut dan rinci yang dapat dibaca oleh siswa di LKPD. Realitanya, peserta didik memiliki kebiasaan untuk mendahulukan bertanya sebelum melakukan aktivitas literasi membaca.

Setelah dilakukan eksplorasi, penyebab masalah dari kasus tersebut adalah sebagai berikut:

a. Sifat manja dan malas 

Kegiatan literasi membaca belum menjadi pembiasaan sejak kecil yang dimulai dari lingkungan rumah.

b. Format dan Desain LKPD

Format LKPD yang tekstual dan tidak interaktif membuat peserta didik merasa bosan.

c. Pengisian LKPD yang Konvensional

Peserta didik masa kini merupakan gen Z yang akrab sekali dengan digitalisasi. Oleh sebab itu peserta didik kurang termotivasi untuk mengisi LKPD secara konvensional. 

Untuk mencoba mengatasi masalah tersebut, maka penulis menerapkan model pembelajaran inovatif Problem Based Learning yang dikombinasikan dengan pengembangan LKPD yang interaktif, kreatif, mendominasi unsur visual dengan memanfaatkan platform desain dan komunikasi visual online. Selain itu, penulis membuat E-LKPD menggunakan aplikasi Publuu Flipbooks yang diintegrasikan dengan Google Docs sebagai E-Worksheet.

Penerapan model pembelajaran inovatif Problem Based Learning dan penerapan pengembangan E-LKPD yang interaktif dan mendominasi unsur visual kreatif menuai keberhasilan pada kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan, diantaranya:

  • Penerapan students center dan guru sukses berperan sebagai fasilitator
  • Meningkatnya ketertarikan peserta didik untuk melaksanakan aktivitas literasi baca disebabkan oleh E-LKPD yang interaktif dan mendominasi unsur visual yang terlihat dari berkurangnya intensitas peserta didik dalam mengajukan pertanyaan sebelum membaca E-LKPD.
  • Peserta didik dapat melaksanakan kegiatan praktik individu dan kelompok hanya lewat membaca panduan pada E-LKPD

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun