C. Mekanisme Pertahanan Diri
Sebagai individu, seorang manusia mempunyai berbagai masalah dan juga kecemasan yang mengakibatkan dirinya mempunyai mekanisme pertahanan diri yang banyak. Tetapi, sebelum membahas mekanisme pertahanan diri yang dimiliki manusia kita harus tahu terlebih dahulu beberapa kecemasan yang kita alami yaitu sebagai berikut.
1. Kecemasan Realistik, yaitu kecemasan yang dirasakan oleh manusia karena hal-hal yang belum terjadi, dan biasanya memikirkan sesuatu yang akan membuat dirinya cemas pada suatu hal yang bahkan belum terjadi.
2. Kecemasan Neurotik, yaitu kecemasan yang dirasakan oleh manusia karena takut dengan orang-orang yang mempunyai kekuasaan. Seperti contohnya, seorang mahasiswa yang tidak mengerjakan tugas takut dan cemas akan dimarahi oleh dosennya dan dia mencari teman yang belum mengerjakan tugas juga dengan menanyakan kepada teman-temannya apakah sudah mengerjakan juga atau belum.
3. Kecemasan Moral, yaitu kecemasan yang dirasakan oleh manusia karena takut dengan nilai dan norma yang berlaku. Seperti contohnya, masyarakat di suatu daerah yang secara turun temurun yang menaruh makanan serta minuman atau sesajen sebelum bulan ramadhan di dapur rumah mereka dengan tujuan untuk leluhur mereka yang telah meninggal dan jika dilewatkan mereka takut dan cemas akan terjadi sesuatu hal kepada keluarga mereka.
Dengan banyaknya kecemasan yang terjadi, maka manusia juga mempunyai mekanisme pertahanan diri dalam diri mereka yang akan dijelaskan sebagai berikut.
1) Represi, yaitu menekan segala sesuatu masalah seperti dengan ide atau insting.
2) Pembentukan reaksi, yaitu tindakan defensif atau pertahanan dengan cara mengganti impuls dalam pikiran mereka.
3) Proyeksi, mengubah kecemasan neurotik/moral menjadi kecemasan realistik.
4) Pemindahan reaksi, tidak dapat melampiaskan dan malah marah kepada orang terdekat daripada orang yang dituju.
5) Rasionalisasi, dorongan yang sebenarnya dilarang tetapi bisa sesekali dilakukan.
6) Supresi, keadaan dimana seorang manusia menekan sesuatu yang dianggap membahayakan ego mereka.
7) Subtimasi, yaitu dorongan yang tidak dibenarkan oleh super ego.
8) Kompensasi, yaitu usaha individu dalam menutupi kelemahan yang mereka miliki.
9) Regresi, yaitu mekanisme pertahanan dengan cara menghindari kegagalan ataupun ancaman yang membahayakan diri.
Dari banyaknya macam mekanisme pertahanan diri manusia, pastinya ada suatu pertahanan yang dimiliki seorang individu agar dirinya tidak sepenuhnya berada dalam pemikiran masalah yang sulit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H