Manajemen Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Industri Digital

Sebuah wadah untuk mencapai tujuan yang sudah di tetapkan dalam bentuk organisasi Lembaga Pendidikan formal yang membutuhkan kerjasama sekumpulan orang baik kelapa sekolah, guru, pegawai, siswa dan perusahaan adalah yang di sebut dengan sekolah. Tujuan dari sebuah sekolah yakni baik kualitas dan kuantitas sangat terkait dengan kerjasama semua orang yang terkait dengan Lembaga formal tersebut. Lembaga Pendidikan sekolah adalah sebuah satuan Pendidikan yang digunakan untuk menciptakan dan membentuk manusia yang mempunyai akhlak dan ilmu pengetahuan siswa dalam membuat mencerdaskan masyarakat bangsa ini. Lembaga Pendidikan sekolah merupakan organisasi Pendidikan yang di dalamnya terdapat komponen yang saling berkaitan.

Dalam dunia era revoluasi industry 4.0 kebaharuan dalam pembelajaran sangat di butuhkan terutama yang berkaitan dengan teknologi informasi digital yakni dalam memanfaatkan teknologi computer yang maju dan berkembang yakni revolusi industry untuk kepentingan pembelajaran di sekolah. Kebaharuan Pendidikan dalam metode pengajaran terangkum dalam pengelolaan kegiatan, strategi pembelajaran dan pengorganisasian bahan ajar dengan memperhatikan hambatan, tujuan dan karakter siswa sehingga memperoleh hasil yang efektif, efisien dan menarik dalam pembelajaran. Metode induktif atau berfikir inuktif merupakan metode yang menggunakan pengelompokkan pola mengajar dan belajar yakni interaksi guru dan murid, mandiri, dan klasikal. Berbagai pandangan di atas merupakan kebaharuan dalam pembelajaran berhubungan siswa dapat memperoleh kemudahan dalam belajar yang di sampaikan oleh guru di kelas dengan menggunakan media pembelajaran.

Ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi begitu pesat di era revolusi industry 4.0 . dampak dari perkembangan itu adalah semakin terbuka dan ilmu pengatahuan di dunia menembus waktu, ruang, tempat dan jarak. Ternyata di era serba digital ini semuanya pasti berhubungan dengan teknologi informasi karena memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari baik dalam pekerjaan, tugas, maupun dalam hal Pendidikan. Maka dari itu Pendidikan sangat berkembang maju dalam hal media digital untuk mempermudah siswa belajar.

Sekolah merupakan Lembaga Pendidikan yang tugasnya melaksanakan Pendidikan. Untuk itu tiap sekolah mempunyai aturan atau kebijakan masing-masing untuk mengelolah lembaganya menjadi lebih baik lagi. Untuk mencapai tujuan sekolah di perlukan program-program unggulan untuk mencapai dan melaksanakan kebijakan pemerintah yang sudah di atur dalam peraturan kementrian Pendidikan dan kebudayaan.

Sesuai dengan Instruksi Presiden RI no. 6 tahun 2009 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif yang mengacu pada Grand Strategi Bangun Industri Nasional 2015, sasaran yang ingin dicapai dalam penguatan industri kreatif adalah tumbuh dan berkembangnya kegiatan ekonomi kreatif sesuai potensi dan kearifan lokal di masing- masing wilayah. Di Jawa Timur jumlah penduduk yang bertempat tinggal diperkotaan lebih besar daripada yang bertempat tinggal di desa, serta memiliki hot spot internet dan warnet yang tersebar di semua kota hingga pelosok desa. Fakta ini sangat mendukung dikembangkannya industri kreatif berbasis information and communication technology (ICT) di Jawa Timur. Hal lain yang juga mendukung adalah adanya dukungan infrastruktur beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Adapun subsektor dengan basis ICT diantaranya adalah: (1) Video, Film dan Fotografi, (2) Layanan Komputer dan Piranti Lunak, dan (3) Televisi dan Radio.