Mohon tunggu...
Yunita K
Yunita K Mohon Tunggu... Freelancer - food technologist

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Program Hafalan Al-Qur'an 30 Juz sebagai Keunggulan Kompetitif MA Islam Terpadu Darul Fikri Anggaswangi Sukodono, Sidoarjo

3 Agustus 2024   15:00 Diperbarui: 3 Agustus 2024   15:01 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Maraknya pertumbuhan lembaga pendidikan dalam tahun terakhir ini menunjukkan dinamisnya perkembangan sektor pendidikan. Meningkatnya kesadaran akan pendidikan menjadi salah satu unsur yang mendorong tumbuh dan berkembangnya berbagai lembaga pendidikan. Namun demikian, kompetisi kualitas pendidikan menjadi penilaian utama dalam mengembangkan Lembaga pendidikan yang semakin menjamur di lingkungan kita. 

Lembaga pendidikan yang berhasil tumbuh dengan baik yaitu lembaga pendidikan yang mampu mengembangkan strategi kompetitif dengan cara melihat peluang yang ada, selain selalu melakukan pengembangan secara berkelanjutan. Dalam mencapai semua keinginan tersebut, diperlukan beberapa strategi. 

Keunggulan kompetitif adalah salah satu kemampuan untuk memformulasi strategi pencapaian peluang dan minat konsumen melalui maksimisasi penerimaan dari investasi yang dilakukan. Sehingga strategi kompetitif menjadi salah satu solusi utama dalam melihat persaingan lembaga pendidikan

Persaingan di dunia pendidikan dapat dirasakan oleh hampir seluruh pengelola lembaga pendidikan. Setiap tahunnya para pengurus sekolah harus berjuang turun ke masyarakat untuk mendapatkan calon-calon peminat yang bersedia bergabung di lembaganya. 

Setiap lembaga pendidikan memiliki kiat tersendiri dalam mengupayakan peningkatan pemerolehan jumlah peminat. Persaingan antar Lembaga pendidikan saat ini dirasakan cukup tajam, jumlah Lembaga Pendidikan yang beragam sedangkan public konsumen relatif memiliki jumlah yang tetap.

Seorang pengajar di Universitas Harvad Michael Porter memberikan rumusan bagaiman cara Lembaga atau organisasi mencapai pemasaran yang baik dengan melalui tiga cara, yakni: (1) Cost Leadership; (2) Diferensiasi; dan (3) Fokus.

Salah satu lembaga pendidikan yang mencoba untuk meningkatkan daya saing adalah MA islam terpadu DAFI. Meskipun lembaga tersebut tidak sepenuhnya berkiblat dari strategi generik Michael Porter, namun MA islam terpadu DAFI Sukodono mampu menunjukkan keunggulan dalam persaingan antar lembaga di sekitar Sukodono. Dan konsep dari pengelolaan manajemen kelembagaannyapun tidak jauh dari konsep strategi generik perspektif Michael Porter. Madrasah mencoba memberikan program pelayanan pendidikan yang memadai. MA islam terpadu DAFI Sukodono menggunakan strategi pemasaran yang tepat sasaran untuk meningkatkan daya saing lembaga.

MA islam terpadu DAFI Sukodono merupakan madrasah baru yang berupaya menunjukkan eksistensinya di tengah-tengah maraknya persaingan antar Lembaga di sekitar Sukodono dan sekitarnya. Dengan hafalan Tiga Puluh juz sebagai program unggul yang menjadi target awal juga menjadi tren di atas rata-rata, dengan system managemen dan profesionalitas guru dan karyawan, juga didukung oleh wali santri, maka Lembaga ini menghadirkan suasana baru dan menjadi solusi banyak wali santri yang menginginkan kurikulum formalnya didapat juga hafal al-Qur’an.

MA Islam Terpadu Darul Fikri adalah sekolah yang diselenggarakan berdasarkan konsep ”one for all”. Artinya dalam satu atap sekolah siswa memperoleh pendidikan umum, pendidikan agama, hafalan Al-Qur’an dan pendidikan keterampilan.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun