Sama seperti saat dirinya diboyong klub kaya raya Paris Saint-Germain, yang notabene PSG selayaknya bisa lebih memilih untuk membeli pemain mahal, tapi malah mendatang pemain antah berantah yang asalnya pun dari klub degradasi. Saat banyak orang heran, justru waktu itu saya malah yakin jika ada faktor tersendiri dalam diri si pemain yang memang sulit dijelaskan sehingga mampu bergabung dengan klub-klub besar.
Keberuntungan Choupo-Moting bersama Bayern Munchen juga berlanjut saat Munchen menjuarai Piala Dunia Antar Klub baru-baru ini. Di pertandingan final tersebut Choupo-Moting masuk dari bangku cadangan menggantikan sang aktor utama, yakni Robert Lewandowski.
Endingnya kita sama-sama tahu, Bayern Munchen berhasil merengkuh gelar keenam mereka sepanjang satu tahun perjalanan, atau istilah kerennya kalo kata fans Barcelona itu sixtuple, enam gelar sekaligus. Dah ya Cul, udah ada yang mecahin itu rekor sixtuple kalian.
Tapi kembali lagi lah ngab, nggak ada keberuntungan yang semata-mata didapatkan tanpa kerja keras. Rentetan nasib baik seorang Choupo-Moting pun pasti ada perjuangan di baliknya, jadi sebagai manusia ya jangan males dong woy dan jangan lupa untuk tetap berbuat baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H