Setelah nyerang sana sini hampir putus asa, datanglah gol hiburan di lima menit waktu normal sebelum laga berakhir. Seperti sebelumnya, Hudson-Odoi kembali ngasih umpan silang ke Tammy Abraham, kali ini gol, Gaes. Walaupun lewat drama VAR dulu.
Di menit-menit akhir fans Arsenal udah mau dibikin kaget lagi gara-gara Chelsea dapet pinalti. Jorginho, mantan anak emasnya Maurizio Sarri yang maju. Pengen ala-ala abang Bruno Fernandes eh ternyata itu bola malah ditangkep sama Bernd Leno, gagal kambek deh Blues. Udah lanjut ngegoa aja sono klean setelah tiga laga beruntun di liga kalah mulu.
Kemenangan Arsenal di boxing day musim ini menjadi catatan baik, Meriam London berhasil memenangkan 10 laga kandang berturut-turut saat boxing day. Dimana rekor terbaik masih dipegang oleh Manchester United dengan 12 laga beruntun periode tahun 1997 sampai 2016. Laga semalam juga menjadi kemenangan pertama Arsenal di Liga Inggris setelah sebelumnya menjalani delapan laga tanpa kemenangan.
Mikel Arteta, yang beberapa waktu lalu menjadi langganan bully netijen, kini mulai menyalurkan semangat positif timnya. Dalam sesi wawancara dia nyadar diri jika sudah berminggu-minggu membuat kecewa para pemain dan fans, sehingga kemenangan mengejutkan semalam adalah periode yang baik untuk memutuskan rekor buruk mereka.
Memang sudah seharusnya kemenangan melawan Chelsea ini harus bisa menjadi titik balik mereka untuk bangkit dan memperbaiki posisi klasemen yang amat memprihatinkan. Tinggal konsistensi saja yang dibutuhkan untuk mencapai hal baik itu. Buat apa juga yekan sekali menang gede tapi besoknya ngampas.
Saat ini Arsenal berhasil naik tingkat, dari posisi 15 klasemen mereka berhasil memperbaikinya menjadi posisi 14 dengan perolehan 17 poin. Eh, apa klean bilang? Posisi 14? Macam nomor punggung Jesse Lingard.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H