Mohon tunggu...
YUNITA CAHYANI UINJKT
YUNITA CAHYANI UINJKT Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Ambivert

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Evaluasi dan Asesmen

16 November 2023   21:01 Diperbarui: 8 Desember 2023   23:10 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendidikan merupakan pilar utama pembangunan suatu bangsa. Dalam rangka meningkatkan kualitas sistem pendidikan, pemerintah sering kali mengimplementasikan berbagai kebijakan evaluasi dan asesmen. Di Indonesia, beberapa istilah seperti Ujian Nasional (UN), Asesmen Nasional, Asesmen Kompetensi Minimal (AKM), dan Survey Karakter menjadi bagian integral dari upaya untuk mengukur dan memahami tingkat keberhasilan pendidikan di berbagai tingkatan. Mari kita telaah lebih lanjut mengenai istilah-istilah tersebut.

1. Ujian Nasional (UN):

Ujian Nasional adalah suatu bentuk evaluasi standar yang dilakukan secara nasional. UN bertujuan untuk mengukur pencapaian belajar siswa di akhir jenjang pendidikan tertentu, seperti Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Ujian ini menilai pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang telah diajarkan selama satu tahun pelajaran.

2. Asesmen Nasional:

Asesmen Nasional mencakup berbagai bentuk pengukuran yang melibatkan seluruh siswa dalam suatu negara. Berbeda dengan Ujian Nasional yang bersifat periodik, Asesmen Nasional dapat dilakukan secara berkala untuk memantau perkembangan pendidikan secara keseluruhan. Ini dapat mencakup pengukuran keterampilan, pengetahuan, dan sikap siswa di berbagai tingkatan.

3. Asesmen Kompetensi Minimal (AKM):

AKM menekankan penilaian terhadap kemampuan minimal yang diharapkan dimiliki siswa di setiap jenjang pendidikan. Tujuannya adalah memastikan bahwa setiap siswa memiliki pemahaman dan keterampilan dasar sesuai standar yang ditetapkan. AKM membantu mengidentifikasi siswa yang memerlukan bantuan tambahan untuk mencapai kompetensi minimal tersebut.

4. Survey Karakter:

Survey Karakter merupakan pendekatan yang semakin diakui pentingnya. Selain aspek akademis, pemerintah kini juga memperhatikan pembentukan karakter siswa. Survey Karakter mencakup penilaian terhadap nilai-nilai, sikap, dan perilaku siswa. Tujuannya adalah membentuk generasi yang tidak hanya pintar secara akademis tetapi juga memiliki moralitas dan etika yang baik.

Implementasi dan Dampak:

Implementasi berbagai bentuk evaluasi dan asesmen ini menciptakan landasan data yang kuat bagi pemerintah untuk merancang kebijakan yang lebih baik dalam bidang pendidikan. Hasil dari Ujian Nasional, Asesmen Nasional, Asesmen Kompetensi Minimal, dan Survey Karakter memberikan gambaran menyeluruh tentang keberhasilan pendidikan nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun