Mohon tunggu...
YUNITA BR GINTING
YUNITA BR GINTING Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

content creator

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Implementasi SDG's Nomor 12 dalam Konsumsi dan Produksi Terhadap Kepala Dusun di Desa Sri Gunting, Kecamatan Medan Sunggal

10 Juli 2024   00:26 Diperbarui: 10 Juli 2024   00:34 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Narasumber: Bapak Oktora Tarigan/dokpri

Lokasi: Desa Sri Gunting/dokpri
Lokasi: Desa Sri Gunting/dokpri

Medan, 02 Juli 2024

Desa Sri Gunting, Kecamatan Medan Sunggal, memiliki potensi besar dalam mengembangkan praktik produksi yang berkelanjutan. Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat, terutama petani, dalam mengelola sumber daya alam secara efisien dan berkelanjutan, tim peneliti ini melakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana keadaan di Desa Sri Gunting telah menerapkan praktek produksi yang berkelanjutan dan bagaimana Kepala Dusun di Desa Sri Gunting melihat pentingnya praktek produksi yang berkelanjutan pada masyarakatnya yang dominan pada profesi petani.

Tujuan SDG's 12, "Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab", memiliki tujuan untuk memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan secara global. Tujuan ini fokus pada efisiensi sumber daya, pengurangan limbah, dan promosi praktik-produksi yang ramah lingkungan. Tujuan ini juga melibatkan peran masyarakat, pemerintah, swasta, dan industri dalam mengurangi dampak lingkungan dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. SDG's 12 ini juga bertujuan untuk mengurangi jejak ekologi dengan mengubah cara produksi, konsumsi makanan, dan sumber daya lainnya.

Penelitian ini dilakukan dengan melakukan wawancara kepada Bapak Roktora Tarigan, seorang Kepala Dusun di Desa Sri Gunting, tepatnya di Saung Bidadari Hijau. Data hasil wawancara kemudian dikumpulkan dan dianalisis untuk mengetahui bagaimana kondisi di Desa Sri Gunting telah menerapkan praktek-praktek konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan serta bagaimana Kepala Dusun di Desa Sri Gunting dapat melihat pentingnya menerapkan praktek-praktek konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Salah satu contoh implementasi tujuan SDG's 12 adalah dalam pengelolaan limbah seperti jerami dan sekam padi yang dilakukan oleh salah satu petani di Desa Sri Gunting, yaitu Bapak Oktora Tarigan. Beliau akan membakar limbah tersebut agar tidak menjadi sampah yang dapat merusak pandangan dan lingkungan sekitar, lalu abu dari limbah tersebut digunakan untuk melakukan penyemaian padi kembali sebagai pupuk padi. Dalam pengelolaan pestisida, beliau harus melihat kondisi tanamannya terlebih dahulu dan mengatasinya dari umur padi itu 2 minggu dan wajib dipompa serta dimaksimalkan pestisidanya.

Permasalahan yang sering terjadi di Desa Sri Gunting yaitu terkait dengan pupuk, hama, dan wereng. Hal ini dapat menyebabkan gagal panen. Bapak Oktora Tarigan mengatakan cara mengatasi wereng bisa dilihat dari perkembangan padi, perlu dipompa pestisida atau tidak. Dalam mengatasi Hama tikus biasanya beliau memberantasnya dengan cara diracun dan untuk memberantas keong sebelum penanaman lahan harus disemprot terlebih dahulu. Dalam hal ramah lingkungan, bentuk pupuk harus mencukupi agar penanamannya bagus dan hasilnya juga bagus serta hama pun berkurang. Dalam pengelolaan sampah, biasanya beliau akan menjualnya ke tukang botot dan sampah plastik yang dijual biasanya harus dikumpulkan terlebih dahulu sampai mencapai 5kg dan dijual dengan harga perkilonya Rp 2.000.

Dengan demikian, penelitian ini dapat membantu meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat, terutama petani, dalam mengelola sumber daya alam secara efisien dan berkelanjutan. Selain itu, penelitian ini juga dapat membantu meningkatkan kesadaran Kepala Dusun di Desa Sri Gunting tentang pentingnya menerapkan praktek produksi yang berkelanjutan pada masyarakatnya yang dominan pada profesi petani.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun