Mohon tunggu...
Yunita Arista
Yunita Arista Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Pengalaman Masuk Kuliah

27 Oktober 2015   10:11 Diperbarui: 27 Oktober 2015   10:11 1172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Nama saya Yunita Arista sekarang saya kuliah di Politeknik Negeri Medan insya allah tahun depan saya lulus, saya akan menceritakan pengalaman awal saya bisa masuk Politeknik Negeri Medan. Pertamanya sebelum saya lulus dari SMA Swasta Persiapan Stabat saya mengikuti jalur Pemandu Minat dan Prestasi ( PMP ) di sekolah saya dan saya memilih tiga universitas, yaitu yang pertama saya memilih Universitas Negeri Medan, pilihan kedua saya memilih Universitas Sumatera Utara dan ini pilihan yang terakhir saya pilih yaitu Politeknik Negeri Medan. Beberapa minggu saya menunggu ada teman saya kasih tahu bahwa saya lulus di Politeknik Negeri Medan serta saya langsung melihat di website ternyata apa yang dikatakan oleh teman saya itu benar dan akhirnya saya lulus di Politeknik Negeri Medan program studi Teknik Komputer, padahal saya ingin lulus di Universitas Negeri Medan karena cita - cita saya ingin menjadi seorang guru seperti mama saya. Setelah saya lulus dari SMA Swasta Persiapan Stabat, tahun 2013 saya tidak dikasih orang tua untuk mengikuti atau melanjutkan ke universitas lain karena saya sudah lulus di Politeknik Negeri Medan. Sebelum saya kuliah saya mengikuti tes kesehatan, matrikulasi (Perkenalan kampus / kuliah pendek) dan P2MB (Penerimaan dan Pembinaan Mahasiswa Baru).

Pada saat pertama saya masuk kuliah, saya merasa takut dan bingung karena tidak ada teman yang saya kenal dan untuk diajak ngobrol atau cerita tetapi itu salah saya mempunyai kenalan teman ketika saya mengikuti matrikulasi yang ternyata kami mempunyai program studi sama teman saya itu bernama Dwi, Rizka, dan Evi. Walaupun saya sama Dwi dan Rizka tidak satu kelas ketika matrikulasi tapi kami bisa berteman dengan baik, kalau sama Evi saya satu kelas. Hari pertama masuk kuliah ada kesan yang menarik seperti mempunyai teman kenalan dan ada juga kesan yang tidak menarik seperti lingkungan yang berbeda.

Hari kedua sangat berbeda dengan hari pertama, tiba - tiba ada seorang teman yang minta berkenalan dengan saya dan saya sangat senang karena bertambah lagi teman saya dengan seiringnya waktu lama kelamaan pertemanan itu mengalir begitu saja dengan keakraban yang bisa timbu dan bisa terjadi.

Masa kuliah memang harus butuh kesabaran yang kuat dan harus menahan emosi supaya tidak terjadi permusuhan atau perselisihan diantara teman. Tapi namanya kuliah pasti ada enaknya dan ada juga yang tidak enaknya. Seperti yang enaknya kalau kita kuliah bisa mempunyai banyak teman serta bisa berbagai cerita yang senang maupun tidak senang ataupun curhat tentang seseorang dan lain - lain, tapi kalau bicara tentang tidak enaknya ketika banyak tugas - tugas kuliah, perselisihan atau permusuhan antar teman, biarpun begitu harus saya jalani seperti pepatah berkata "Bersakit - sakit dahulu bersenang - senang kemudian" itu pepatah yang selalu saya ingat dan tidak pernah aya lupakan.

Awal masuk kuliah ini bisa juga disebut sebagai masa - masa transisi, yaitu dimana perubahan dari masa sekolah ke kuliah perlu melakukan penyesuaian diri, seperti lingkungan, pertemanan dan sebagainya. Biasanya disekolah memakai pakaian seragam, sekarang memakai pakaian bebas, tetapi tetap menjaga kesopanan dalam berpakaian. Dahulu jaman sekolah disebut siswa, sekarang disebut mahasiswa. Begitu juga dengan pengajarannya yang biasanya saya panggil beliau dengan sebutan guru, tetapi sekarang saya memanggilnya dosen. Kesan pertama saat diajarkan oleh dosen, beliau terlihat santai dalam memberikan materi tidak sama seperti guru sewaktu jaman saya sekolah dulu. Tetapi tetap saja tugas yang diberikan dosen sama seperti jaman sekolah saya, yaitu tugas individu atau tugas kelompok yang harus dikumpulkan tepat waktu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun