Mohon tunggu...
Yunita Rahman
Yunita Rahman Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Untuk menjadi seorang Penulis, bukanlah hal yg mudah. Tp, jika kita mau, Insya Allah pasti bisa...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Berburu Buah Durian di Tanah LUWU

30 April 2011   07:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:14 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1303801034669388810

Bercerita tentang buah durian, mungkin sudah tak asing lagi di telinga Kita. Yups, durian alias duren merupakan nama tumbuhan tropik yang permukaannya dipenuhi dengan sudut-sudut tajam (duri), buah ini mengeluarkan bau yang kuat dan khas. Namun, isi dari buah itu, tak banyak orang yang tak suka. Cuman terkadang, dengan bau dari aroma buah ini, bisa mengakibatkan Kita mabok perjalanan. Buah ini hanya sekali saja berbuah dalam setahunnya (musiman), dan terjadi di bulan Maret, tp puncaknya bulan April. Ada sih bulan Mei, cuman sudah tidak banyak lagi Kita temukan. Hmmm, mumpung lagi momentnya sekarang, nah sekarang tuh tepat untuk jalan-jalan ke Daerah Luwu alias Belopa. Di sana lagi banyak-banyaknya buah ini (melimpah). Memang sih di tempat lain seperti Luwu Timur, Luwu Utara dan Kota Palopo banyak jg, karena seperti yang saya katakan sebelumnya bahwa sekarang lagi Musim. Jadi, di mana2 bisa didapat. Bahkan sekarang Kota Makassar saja, hampir disetiap tempat dikunjungi Aroma khas dari buah berduri ini. Namun, di sini saya lebih mengedepankan Kampung Halaman saya "Belopa". Yg sekarang sudah jadi Ibukota Kabupaten Luwu...(Hehehe, just info). Waktu liburan kemarin ke Belopa, saya kebetulan dapat undangan makan duren dari teman SMU dulu. Yah, tanpa berfikir panjang langsung cabut untuk gabung dengan mereka. Heee, sapa sih yg gak mau kalau Anugera? Hari gini...? Jangan salah... Pada saat itu, Kita janjian semua dan bertemu di Desa Tadette, salah satu nama daerah yang ada di Belopa. Yang terkenal, dengan penjual buah durian. Wuahh, pas sampai di sana. Ternyata, teman sudah pesan 3 talaja. Dalam hati berkata "Mantap". langsung datang, tidak memilih lagi, langsung saja makan. Sekedar basa basi, saya bertanya "berapa harga kalau 1 talaja sekarang". Ibu Penjual bilang " sekarang sudah murah hanya berkisar Rp. 15.000- Rp. 35.000 saja." "Owhh, sudah murah ternyata...". Jawaban yang singkat untuk ibu. Jika dibandingkan bulan lalu (Maret), saya pulang Daerah, masih agak mahal kisaran untuk 1 talajanya itu dinilai Rp. 40.000-Rp. 60.000. Nah lho, untuk yang lagi ngidam duren, atau pengen merasakan nikmatnya buah ini jangan tunggu lama-lama lagi. Ayo Ke Belopa, mumpung lagi musim... Rasakan nikmatnya, buah yang memang asli dari Kota Belopa. # 1 Talaja = 3 buah dalam 1 ikat. Salam, Yunita Rahman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun