Mohon tunggu...
Yunita Khairani
Yunita Khairani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Komunikasi, Universitas Pamulang

Saya merupakan Mahasiswi Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Pamulang yang sedang mempelajari untuk membuat berita maupun artikel.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Pendidikan Karakter pada Anak

24 November 2024   13:00 Diperbarui: 24 November 2024   13:00 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : INDONESIA HERITAGE FOUNDATION 

Pendidikan adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam membangun peradaban bangsa. Tidak hanya sekadar memberi ilmu pengetahuan, tetapi pendidikan juga harus mampu membentuk karakter dan etika generasi muda.

Sayangnya, pendidikan karakter seringkali dianggap sebagai hal yang kurang penting dan lebih mengutamakan pencapaian akademik semata. Banyak sekolah yang lebih fokus pada ujian dan peringkat, sementara pengembangan karakter siswa dikesampingkan.

Pendidikan karakter memiliki dampak yang besar pada diri anak. Hal ini mengapa pendidikan karakter sangat penting pada anak.

1. Dapat Membentuk Karakter yang Baik pada Anak
Semua anak memiliki karakter yang berbeda. Maka dari itu, dengan adanya pendidikan karakter, anak tumbuh menjadi pribadi yang santun dan menunjukkan nilai-nilai positif yang dimiliki kepada lingkungan sekitar.

2. Mempersiapkan Generasi yang Berkualitas
Dengan pendidikan karakter dapat membantu untuk menciptakan generasi penerus yang bertanggung jawab, jujur, dan mampu untuk membuat keputusan yang etis demi kemajuan bangsa.

3. Mengurangi Perilaku Negatif
Dengan pendidikan karakter, anak akan diajarkan untuk menghindari perilaku negatif seperti mencontek, berbohong, atau bertindak semaunya. Anak akan lebih terlatih untuk mengambil keputusan yang baik sehingga bisa mengurangi masalah sosial seperti kenakalan.

Namun, kurangnya pendidikan karakter pada anak disebabkan oleh faktor-faktor seperti kurangnya teladan, lingkungan negatif, pendidikan yang tidak menekankan nilai-nilai karakter, dan interaksi sosial yang terbatas.

Akibatnya, anak-anak tumbuh tanpa memiliki kesadaran sosial, sikap toleransi, dan rasa bertanggung jawab. Anak cenderung berfokus pada persaingan akademik tanpa memahami  pentingnya empati dan integritas. Padahal, karakter yang baik sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan di masa depan dan untuk berkontribusi positif dalam masyarakat.

Maka dari itu, pendidikan karakter harus diterapkan secara konsisten, baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan keluarga supaya anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki kepribadian yang luhur. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun