Pasar Umum Kuwu pusat pasar di daerah Desa Kuwu dan sekitarnya banyak pembeli dan pedagang yang mengeluhkan kenaikan harga minyak goreng yang tidak biasa. (18/11/21)
Minyak goreng merupakan sembilan bahan pokok, hampir setiap masakan menggunakannya. Jadi, hal lumrah jika banyak warga mengeluhkan harga minyak goreng naik. Kenaikan harga minyak sudah terjadi pada dua bulan terakhir namun pada akhir-akhir harga minyak goreng melonjak tajam. Yang semula harga 15 ribu per liter sekarang bisa mencapai 18 hingga 20 ribu per liter.Â
Tak hanya ibu rumah tangga, penjual gorengan juga mengeluhkan hal ini. " Dagangan sepi, bahan baku mahal, apalagi musim hujan seperti ini, jarang ada yg beli. Tapi kalo tidak jualan ya mau cari uang dimana" ucap Tun penjual gorengan.Â
"Minyak goreng harganya naik tiap hari, kalo harga nya mahal mahal takut ga bisa jual, yang beli tiap dikasih tau harga nya naik selalu ga jadi beli" keluh Bu Siti Penjual sembako.Â
Menjelang Natalan dan akhir tahun tidak hanya minyak goreng yang mengalami kenaikan telur, beras juga mengalami kenaikan. Tapi disisi lain, harga bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai dan lain lain justru mengalami penurunan. Ketidakstabilan harga sembako ini, menjadi masalah tengah tengah pandemi yang belum kunjung berakhir.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H